PERMASALAHAN
sumber : yuwafi.wordpress.com |
Sistem informasi pemasaran merupakan kumpulan dari sub-sub yang saling
berhubungan satu sama lain secara harmonis dengan tujuan untuk mengolah data
yang berkaitan dengan masalah pemasaran menjadi sistem informasi pemasaran yang
diperlukan oleh manajemen untuk mengambil keputusan dalam rangka melaksanakan
fungsinya
Bagi usaha atau perusahaan besar
sekelas Coca Cola Company aktivitas produksi ini akan dilakukan dengan sangat
baik. Semakin besar dan komplek perusahaan ditambah dengan meningkatnya
persaingan dan perubahan lingkungan, semakin meningkatkan kebutuhan sistem
informasi yang lebih formal dan sistematis.
Pemasaran adalah seperti halnya dengan
ilmu pengetahuan, bersifat dinamis dan selalu mengalami perubahan yang sangat
cepat,tidak dapat di prediksikan dengan tepat. Perubahan dalam dunia pemasaran
merupakan suatu keharusan lantaran dunia bisnis sebagai induk dari pemasaran-
terus menerus berubah menyesuaikan diri dengan kemajuan jaman.Walaupun
mengalami perubahan, pemasaran tidak bisa melepaskan diri dari tiga komponen
yang selalu menyertai; konsumen, kompetitor dan perusahaan.Ketiga komponen ini
yang selalu ada dalam setiap pembahasan tentang pemasaran.
Era globalisasi memberikan pengaruh
cukup besar bagi pemasaran dan menumbuhkan tantangan-tantangan baru dalam
profesi pemasaran masa kini. Pemasaran dituntut untuk dapat memahami bagaimana
kejadian-kejadian yang ada di berbagai penjuru dunia mempengaruhi pasar domestik
dan peluang pencarian terobosan baru, dan tentu saja bagaimana
perkembangan-perkembangan tersebut akan mempengaruhi Pola pemasaran perusahaan.
.
PENYEBAB PERMASALAHAN
Karena pentingnya sistem informasi pemasaran, tentu diperlukan adanya
penigkatan kualitas sumberdaya manusia yang handal dan terampil dalam bidang
teknologi informasi yang ditunjang dengan perangkat teknologi informasi yang
canggih, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas informasi yang dihasilkan ,
dan pihak-pihak yang memerlukan informasi dapat menggunakannya dalam manajemen
dan dalam pemngambilan keputusan. Untuk mendapatkan kemudahan dalam pelayanan
informasi secara efisien dan akurat, maka diperlukan adanya sistem informasi
pemasaran dengan pengolahan data yang baik, untuk itu sebuah sistem pengolahan
data yang baru untuk memperbaiki sistem pengolahan data yang lama dengan
menggunakan program aplikasi Borland Delphi, penulis akan membuat pengolahan
data material yang baru, yang diharapkan akan membantu dalam menangani
permasalahan dalam pengolahan data material pada bagian pemasaran perusahaan.
ANALISIS PERMASALAHAN
Sistem Informasi Pemasaran (SIP) yang dirancang oleh Coca Cola Company dengan baik mampu memenuhi informasi apa yang
para manajer ingin memilikinya, apa yang sesungguhnya mereka butuhkan dan dapat
menangani,dan apa yang patut untuk ditawarkan. Perusahaan yang bersangkutan
mulai dengan mewawancarai para manajer untuk mengetahui informasi apa yang
mereka ingin memilikinya. Akan tetapi, manajer tidak selalu membutuhkan semua
informasi yang mereka minta, dan mungkin pula mereka tidak meminta semua
informasi yang sesungguhnya mereka butuhkan. Kadang kala SIP tidak dapat
menyediakan semua informasi yang diperlukan oleh manajer.
Dengan teknologi informasi yang paling mutakhir,kebanyakan perusahaan
dapat menyediakan lebih banyak informasi dan informasi yng semakin lebih
kompleks bila dibandingkan dengan yang secara realistik dapat digunakan oleh
para manajer.
Manajer mungkin perlu memperkenalkan suatu produk baru pada tahun yang
akan datang, oleh karena manajer tersebut tidak mengetahui produk baru
itu.tidak ada dalam pikirannya untuk menanyakan hal tersebut.
Sistem Informasi Pemasaran (SIP) harus memperhatikan lingkungan
pemasaran dan menyediakan informasi bagi para pengambilan keputusan berupa
informasi yang mereka harus miliki untuk mengambil keputusan-keputusan kunci
dalam pemasaran.
sumber : marketing.co.id |
Sistem informasi pemasaran yang baik menyeimbangkan informasi yang
diinginkan oleh manajer dengan apa yang sebenarnya mereka butuhkan dan apa yang
layak untuk ditawarkan. SIP harus mengamati lingkungan pemasaran agar dapat
menyediakan, bagi pengambil keputusan, informasi yang harus mereka ketahui
untuk mengambil keputusan penting dalam bidang,pemasaran.
Informasi yang dibutuhkan oleh manajer pemasaran dapat diperoleh dari
catatan internal perusahaan, pengetahuan pemasaran, dan riset pemasaran.
Sistem analisis informasi kemudian memproses informasi ini untuk membuatnya
lebih bermanfaat bagi manjer.
·
Catatan Internal
Kebanyakan manajer pemasaran menggunakan catatan dan laporan internal
secara teratur, terutama untuk mengambil keputusan perencanaan, implementasi
dan pengendalian tugas sehari-hari.
Informasi catatan internal terdiri dari informasi yang dikumpulkan dari
sumber di dalam perusahaan untuk mengevaluasi kinerja pemasaran dan untuk
mengetahui masalah serta pemasaran.
·
Pengetahuan Pemasaran
Pengetahuan pemasaran adalah informasi sehari-hari mengenai
perkembangan dilingkungan pemasaran yang membantu manajer menyiapkan dan
menyesuaikan rencana pemasaran. Sistem pengetahuan pemasaran menetapkan
pengetahuan apa yang dibutuhklan, mengumpulkannya dengan mencari dalam
lingkungan, dan menyampaikan kepada manajer.
·
Riset Pemasaran
Riset pemasaran sebagai fungsi yang menghubungkan pemasar dengan
konsumen, pelanggan, dan publik lewat informasi. Informasi itu dipergunakan
untuk mengetahui dan menentukan peluang serta masalah pemasaran, untuk
menghasilkan, mempertajam, dan mengevaluasi tindakan pemasaran, untuk memantau
kinerja pemasaran dan memperbaiki pemahaman mengenai proses pemasaran.
Peneliti pemasaran terlibat dalam berbagai macam aktivitas, dari telaah
potensi pasar dan pangsa pasar, untuk menilai kepuasan pelanggan dan tingkah
laku membeli, untuk mempelajari aktivitas penetapan harga, produk, distribusi,
dan promosi.
·
Analisis informasi
Informasi yang dikumpulkan oleh sistem pengetahuan pemasaran dan riset
pemasran sering kali perlu dianalisis lebih lanjut dan kadang-kadang manajer
memerlukan bantuan lebih lanjut untuk menerapkan informasi tadi pada masalah
dan keputusan pemasaran.
Analisis informasi mungkin juga mencakup koleksi model matematika yang
akan membantu pemasar mengambil keputusan lebih baik. Setisp model mewakili
beberapa sistem, proses, atau hasil yang sebenarnya. Semua model ini dapat
membantu menjawab pertanyaan mengenai apa yang terjadi kalau dan mana
yang terbaik.
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
Mengelola Informasi
Pemasaran yang sering dikenal dengan Marketing Information Sistem (MKIS)
merupakan suatu model dasar untuk mengorganisasikan semua sistem informasi
fungsional. Model Sistem Informasi Pemasaran didasarkan pada beberapa
ahli teori pemasaran. Model Sistem Informasi Pemasaran terdiri dari tiga
subsistem input yaitu: SIA, penelitian pemasaran, dan intelijen pemasaran.
Sedangkan subsistem output mengarahkan kebutuhan informasi dari empat
pendekatan marketing mix seperti yang telah diuraikan di atas.
♣
Subsistem
Pemrosesan Data,
Manager pemasaran menggunakan penelitian pemasaran untuk mengumpulkan
berbagai informasi. Informasi yang dikumpulkan terbagi menjadi 2 yaitu: Data
primer adalah sebuah data yang dikumpulkan oleh perusahaan. Data sekunder adalah sebuah data
yang didapat atau dikumpulkan oleh orang lain. Penelitian pemasaran digunakan
untuk mengumpulkan data primer melalui beberapa teknik penelitian:
♣
Survei,
Survei adalah salah satu teknik penelitian pemsaran yang menanyakan
sejumlah orang dengan pertanyaan yang sama.
♣
Wawancara mendalam,
Wawancara mendalam tidak berbeda jauh dengan survey namun waktu yang
digunakan wawancara lebih panjang dan lebih berpusat kepada apa yang akan
konsumen lakukan.
♣
Pengamatan, dan
Pengamatan merupakan teknik penelitian yang sangat detail karena
peneliti mencatat nomor plat mobil atau motor dari parkiran perbelanjaan dan
terkadang peneliti pun memperhatikan sampah orang untuk mempelajari produk apa
yang sering di konsumsi oleh konsumen.
♣
Pengujian Terkendali
Pengujian terkendali mencari suatu subyekdalam percobaan yang dirancang
untuk mengukur dampak dari suatu perlakuan tertentu. .
Penelitian pemasaran digunakan untuk mengumpulkan data sekunder
melalui beberapa teknik penelitian:
♣
Mailing Lists,
Daftar alamat surat yang tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk pita
magnetic, disket, dan kartu indeks.
♣
Direct Mail
Suatu daftar yang memungkinkan perusahaan membuat sebuah kontrak dengan
pasar sangat terpilih, biasanya dengan surat langsung.
♣
Subsistem Intelejensi Pemasaran,
Pemasaran memiliki tanggung
jawab utama pada para pelanggan dan pesaing. Sistem informasi akuntansi
mengumpulkan seluruh data pelanggan dan subsistem intelejensi pemasaran
mengumpulkan seluruh data pesaing. Intelijen pemasaran (marketing
intelligence) merupakan suatu kegiatan yang etis untuk mendapatkan suatu
informasi tentang data pesaing.
♣
Subsistem Produk,
Produk merupakan suatu unsur utama di dalam marketing mix dan
perusahaan pun berhak memutuskan untuk menyediakan produk untuk memenuhi
kebutuhan pasar tertentu. Tugas dari manager pemasaran adalah mengembangkan
suatu strategi dan taktik di dalam marketing mix dan mengintegrasikannya
menjadi suatu rencana pemasaran.
Siklus hidup produk (product life cycle) merupakan penjualan
suatu produk yang dimulai dari perkenalan, perkembangan, dan penurunan. Tahap
perkenalan tahap dimana untuk memperkenalkan suatu produk. Tahap perkembangan
merupakan strategi untuk membuat bagaimana penjualan akan tetap berjalan. Tahap
penurunan suatu tahap dimana penghapusan suatu produk yang sudah tidak
dikonsumsi lagi oleh konsumen.
♣
Subsistem Promosi
Promosi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan tingkat penjualan
dalam bidang pemasaran. Satu area promosi tempat komputer yaitu komunikasi
wiraniaga. Para wiraniaga tersebut membawa computer portable dan digunakannya
untuk:
♣
Mendapatkan informasi untuk menjawab pertanyaan konsumen mengenai produk
yang ingin mereka beli, harga produk tersebut, biaya pengiriman.
♣
Memasukkan data pesanan penjualan ke dalam entry pemesanan produk
Sistem memberikan kemudahan bari wiraniaga yaitu informasi mengenai
calon pelanggan baru, mengenai produk yang paling mengutungkan bagi perusahaan
untuk dijual, dan dapat mengetahui selera para konsumen.
♣
Subsistem Harga,
Subsistem harga hamper serupa dengan subsistem promosi dalam hal
dukungan keputusan. Penentuan Harga Berdasarkan Biaya menetukan biaya –
biaya yang akan dikeluarkan dan menambahkan mark-up yang diinginkan. Penentuan Harga Berdasarkan Permintaan menetapkan harga sesuai dengan nilai yang
ditempatkan oleh konsumen terhadap suatu produk.
♣
Subsistem Unsur Terpadu
Subsistem unsur terpadu mendukung para manager saat unsure-unsur bauran
pemasaran dikombinasikan untuk membentuk suatu strategi.
DUKUNGAN TEORI
Informasi
merupakan sumber daya yang sangat penting, sama pentingnya dengan
sumberdaya-sumberdaya yang lain, bahkan saat ini informasi menjadi lebih
penting. Marion Herper mengatakan “Mengelola bisnis dengan baik adalah dengan
mengelola masa depannya dan mengelola masa depannya adalah mengelola
informasi”.
Sistem informasi pemasaran merupakan suatu sistem
berbasis komputer yang bekerja sama dengan sistem informasi fungsional lain
untuk mendukung manajemen perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang
berhubungan dengan pemasaran
produk perusahaan”
Sistem informasi pemasaran (marketing
information systems)adalah suatu sistem yang menyediakan informasi untuk
penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan
penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh bagin pemasaran dalam
sebuah perusahaan untuk memesarkan produk2 perusahaan tersebut.sistem informasi
ini merupakan gabungan dari keputusan yg berkaitan dengan:
1. Produk
2. Tempat
3. Promosi
4. Harga produk
Menurut mcleod(2000), sistem informasi pemasaran terdiri dari beberapa
subsistem antara lain:
1.
Subsistem riset pemasaran, merupakan sistem yg
berhubungan dg pengumpulan, pencatatan dan analisis data pelanggan dan calon
pelanggan dan calon pelanggan.
2.
Subsistem informasi pemasaran, merupakan
subsistem yg berhubungan dg pengumpulan, pencatatan dan analisis terhadap pesaing.
3.
Subsistem pemrosesan transaksi, merupakan
subsistem berupa sistem informasi akuntansi.
4.
Subsistem produk, berguna untuk membuat rencana
produk baru.
5.
Subsistem tempat, berguna untuk pengambilan
keputusan terhadap penentuan tempat yg sesuai dg pelemparan produk yg
dihasilkan.
6.
Subsistem promosi, berfungsi untuk melakukan
analisis terhadap promosi yg dilakukan untuk meningkatkan penjualan.
7.
Subsistem harga, berfungsi untuk membantu
menetapkan harga terhadap produk yg dihasilkan.
8.
Subsistem peramalan penjualan, untuk melakukan
peramalan penjualan.
KESIMPULAN
Sistem informasi pemasaran merupakan kumpulan dari sub-sub yang saling
berhubungan satu sama lain secara harmonis dengan tujuan untuk mengolah data
yang berkaitan dengan masalah pemasaran menjadi sistem informasi pemasaran yang
diperlukan oleh manajemen untuk mengambil keputusan dalam rangka melaksanakan
fungsinya.
Karena pentingnya sistem informasi pemasaran, tentu diperlukan adanya
penigkatan kualitas sumberdaya manusia yang handal dan terampil dalam bidang
teknologi informasi yang ditunjang dengan perangkat teknologi informasi yang
canggih, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas informasi yang dihasilkan ,
dan pihak-pihak yang memerlukan informasi dapat menggunakannya dalam manajemen
dan dalam pemngambilan keputusan. Untuk mendapatkan kemudahan
Sistem Informasi Pemasaran (SIP) yang dirancang oleh Coca Cola Company dengan baik mampu memenuhi informasi apa yang
para manajer ingin memilikinya, apa yang sesungguhnya mereka butuhkan dan dapat
menangani,dan apa yang patut untuk ditawarkan. Perusahaan yang bersangkutan
mulai dengan mewawancarai para manajer untuk mengetahui informasi apa yang
mereka ingin memilikinya. Akan tetapi, manajer tidak selalu membutuhkan semua
informasi yang mereka minta, dan mungkin pula mereka tidak meminta semua
informasi yang sesungguhnya mereka butuhkan. Kadang kala SIP tidak dapat
menyediakan semua informasi yang diperlukan oleh manajer.
Mengelola Informasi
Pemasaran yang sering dikenal dengan Marketing Information Sistem (MKIS)
merupakan suatu model dasar untuk mengorganisasikan semua sistem informasi
fungsional. Model Sistem Informasi Pemasaran didasarkan pada beberapa
ahli teori pemasaran. Model Sistem Informasi Pemasaran terdiri dari tiga
subsistem input yaitu: SIA, penelitian pemasaran, dan intelijen pemasaran.
Sedangkan subsistem output mengarahkan kebutuhan informasi dari empat
pendekatan marketing mix seperti yang telah diuraikan di atas. Dalam bab ini, penulis ingin
menguraikan lebih jauh lagi.
REFERENSI
McLeod
Raymond, Sistem Informasi Manjemen, Jilid 2, Edisi Ketujuh,
Prenhallindo, Jakarta, 2001.
http://omie-duth.blogspot.com/2010/11/sistem-informasi-pemasaran.html