BISNIS YANG MENYENANGKAN ( Iwan Setiawan )

Setiap orang tentu mendambakan usaha yang hasilnya benar-benar mampu menopang kehidupan keluarga. Ada satu usaha yang mungkin dapat dijadikan topangan. Tetapi tentu dalam pelaksanaannya membutuhkan modal. Jelas, bahwa dalam setiap usaha tentu membutuhkan modal. Modal bisa berupa pikiran, tenaga dan yang tidak kalah pentingnya adalah uang.

sumber : home4u21.blogspot.com
Bagi yang memiliki lahan strategis, misalnya tanah dekat perkantoran, dekat pabrik, dekat pertokoan, atau bahkan dekat kampus, dengan lahan sedikitpun bisa dimanfaatkan untuk usaha. Usaha yang dimaksud adalah usaha kos-kosan.

Berawal dari usaha kos-kosan bagi orang yang memiliki jiwa enterpreneurship mampu melahirkan usaha lain. Misalnya: membuat usaha loundry, warung kcil bahkan usaha lain yang sekiranya dibutuhkan oleh penghuni kos. Bagi pemilik kos bisa dikatakan memiliki "usaha sambil tidur". artinya usaha dari menyewakan kamar.

Untuk keberlangsungan usaha ini tentunya ada hal-hal yang harus diperhatikan :
 1. Perijinan
 2. lokasi strategis
 3. pasilitas
 4. tarif yang bersaing.

Tetapi yang paling penting pelayanan lah yang perlu diutamakan. Untuk pemilik kos ada beberapa tips yang mungkin dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan usaha kosan.
Berikut ini silahkan klik Video ini. Mudah-mudahan jadi info yang berguna. IS 2012


STRATEGI PEMASARAN (Aprilynda Nur Anisa)

Seperti yang kita tahu, aktifitas pemasaran memang tidak pernah terpisahkan dari hidup kita. Praktek pemasaran pun memang sudah ada sejak nenek moyang kita dulu. Namun seiring berjalannya waktu pemasaran pun semakin berkembang semakin pesat. Sepanjang waktu tersebut pula akhirnya pemasaran dijadikan ilmu agar dapat dikaji terus menerus. Menurut para Ahli terdahulu ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :

LINGKUNGAN PEMASARAN (eva Nopiani)



sumber.annisafitria26.blogspot.com

Apakah yang dimaksud dengan lingkungan pemasaran?Lingkungan pemasaran terdiri dari para pelaku dan kekuatan kekuatan “yang di luar kendali” berdasarkan mana organisasi merancang strategi pemasaran mereka. Secara khusus dirumuskan sebagai berikut: lingkungan pemasaran suatu perusahaan terdiri dari para pelaku dan kekuatan-kekuatan yang berasal dari luar fungsi manajemen pemasaran perusahaan yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk mengembangkan dan mempertahankan transaksi yang sukses dengan para pelanggan sasarannya. 

PEMAHAMAN TERHADAP PASAR (Herna Hernawaati)



Penetapan pasar sasaran dilakukan setelah meninjau lebih lanjut golongan konsumen potensial yang akan menjadi sasaran bisnis.Peninjauan dilakukan dengan mengevaluasi daya tarik relatif dari setiappembagian golongan.Penilaian ini didasarkan pada ukuran, potensipenghasilan, dan tingkat pertumbuhan.Selain itu dapat juga melaluideskriptor fisik seperti yang telah dijelaskan di atas.
Setelah melaluitahap evaluasi terhadap daya tarik relatif tersebut, maka prosess elanjutnya adalah mengetahui manfaat masing-masing segmenterhadap perkembangan bisnis, dalam sumber daya relatif bengkelkerjanya atau dengan kata lain, kemampuan ekonomis golongan tersebutuntuk menjadi pengguna tetap suatu produk.

Marketing Politik

Istilah marketing sering kali orang berpikiran langsung tertuju pada kegiatan ekonomi lebih spesifik lagi pada proses perdagangan produk yang dijual oleh pedagang untuk memenuhi kebutuhan konsumen,. yang terbayang pada benak seseorang bahwa marketing itu kegiatan manusia  di lingkungan pasar. Hilir mudik barang yang didistribusikan dari hulu sampai ke hilir, serta kegiatan transaksi pembayaran  keuangan sebagai bukti pembayaran. Dengan memahami pemasaran/marketing orang akan mampu menyampaikan atau menjual barang / produk kepada konsumen yang membutuhkan.
Begitu pula dalam kegiatan politik, marketing tidak dapat dipisahkan dalam kegiatannya. Sebagai contoh dalam pemilihan gubernur yang spektakuler, yaitu pemilihan gubernur DKI Jakarta. Dalam prosesnya calon gubernur itu yang berhasil menjadi pemenang, ternyata tidak terlepas dari kegiatan marketing, namun marketing yang digunakan adalah marketing politik. Sebagai mana dilansir dalam wartaekonomi.co.id yang menyatakan bahwa hasil elektabilitas yang luar biasa yang diperoleh oleh Jokowi secara "sains" adalah sebuah keberhasilan proses marketing politik yang jitu.  Keberhasilan Jokowi-Ahok dalam pilgub DKI berhasil terus diolah oleh timses mereka menjadi sebuah prosesi pencitraan yang berkelanjutan. 
Diutarakan pula bahwa Secara lebih rinci sesungguhnya strategi marketing politik timses Jokowi - Ahok tersebut dapat terurai sebagai berikut ;
Mampu secara konsisten memperbesar cakupan wilayah pemilih dengan konsisten dan dengan biaya politik yang relatif rendah.
Mampu  menjaga konsistensi program "word of mouth" dan terus mendorong setiap pemilihnya melakukan prosesi "customer referrals"
Berani melakukan investasi politik nan "bernilai" kepada komponen-komponen pendukung mereka yang secara riil berhasil melakukan perluasan "pangsa pilih"

Dengan strategi pemasaran di atas, maka Pasangan gubernur dan wakil gubernur tersebut berhasil menanamkan persepsi kebermanfaatan, baik secara personal, produk kampanye, maupun prosesi pencitraan yang dilakukan dengan tetap melakukan "estimasi" cermat dan "berkelanjutan" atas biaya per pemilih, biaya per waktu, energi usaha yang telah dikeluarkan serta hitung-hitungan imbal hasil "psikologis" bagi setiap program kampanye yang diluncurkan. Oleh karena itu, tak heranlah bila strategi "marketing politik relasional" yang ditempuh pasangan Jokowi dan Ahok tersebut berhasil merambah hampir keseluruh jenis pemilih.
Ini membuktikan bahwa calon gubernur itu mampu untuk "membeli" kepercayaan para simpatisannya sehingga masyarakat mau dan menetapkan pilihannya ada cagub tersebut. 
Dari contoh di atas, membuktikan bahwa kegiatan pemasaran dapat dilakukan dalam segala bidang. maka dari itu mari kita pahami bersama tentang kajian pemasaran.  

Sebagai penekanan bahwa  Allah SWt menegaskan dalam firmannya bahwa "Sesungguhnya Alloh telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka (At Taubah:111)

Untuk lebih memotivasi untuk belajar pemasaran, berikut kami sampaikan sebuah hadis yang diriwayatkan oleh At Tirmidi yang artinya sabagai berikut. 
" Ketahuilah bahwa surga adalah barang dagangan Alloh, dan ketahuilah bahwa barang-barang dari surga mahal harganya" . 

Maka dari itu mari kita kaji bersama bagaimana proses pemasaran yang mampu memenuhi semuanya. 
IS-2012