Penetapan pasar sasaran dilakukan
setelah meninjau lebih lanjut golongan konsumen potensial yang akan menjadi
sasaran bisnis.Peninjauan dilakukan dengan mengevaluasi daya tarik relatif dari
setiappembagian golongan.Penilaian ini didasarkan pada ukuran, potensipenghasilan,
dan tingkat pertumbuhan.Selain itu dapat juga melaluideskriptor fisik seperti
yang telah dijelaskan di atas.
Setelah melaluitahap evaluasi
terhadap daya tarik relatif tersebut, maka prosess elanjutnya adalah mengetahui
manfaat masing-masing segmenterhadap perkembangan bisnis, dalam sumber daya
relatif bengkelkerjanya atau dengan kata lain, kemampuan ekonomis golongan
tersebutuntuk menjadi pengguna tetap suatu produk.
Setelah melalui keseluruhan
proses, didapatilah sebuah golongan sebagai pasar sasaranyang dinilai tepat
untuk pelemparan produk. Keseluruhan proses inilahyang disebut
sebagai penetapan pasar sasaran.Satu tujuan penting dalam menentukan pasar
sasaran adalahmenentukan bagaimana cara terbaik menjangkau pasar target
–kelompok prospek puncak yang tampaknya paling mungkin membeli produk.
Dalam dunia marketing konsumen
adalah hal yang perlu diperhati-
kan, jika suatu perusahaan atau pedagang tidak memiliki konsumen,
maka akan sia-sia barang yang diperdagangkan. Tak diragukan lagi, konsumen tergolong aset paling berharga bagi semua bisnis.Tanpa dukungan mereka, suatau bisnis tidak bisa eksis. Sebaliknya jika bisnis kita sukses memberikan pelayanan terbaik, konsumen tidak hanya membantu bisnis kita tumbuh. Pemahaman akan perilaku konsumen adalah tugas penting bagi para pemasar. Para pemasar mencoba memahami perilaku pembelian konsumen agar mereka dapat menawarkan kepuasan yang lebih besar kepada konsumen. Lebih dari itu, mereka biasanya akan membuat rekomendasi untuk teman dan relasinya.
kan, jika suatu perusahaan atau pedagang tidak memiliki konsumen,
maka akan sia-sia barang yang diperdagangkan. Tak diragukan lagi, konsumen tergolong aset paling berharga bagi semua bisnis.Tanpa dukungan mereka, suatau bisnis tidak bisa eksis. Sebaliknya jika bisnis kita sukses memberikan pelayanan terbaik, konsumen tidak hanya membantu bisnis kita tumbuh. Pemahaman akan perilaku konsumen adalah tugas penting bagi para pemasar. Para pemasar mencoba memahami perilaku pembelian konsumen agar mereka dapat menawarkan kepuasan yang lebih besar kepada konsumen. Lebih dari itu, mereka biasanya akan membuat rekomendasi untuk teman dan relasinya.
Dalam menjalani kehidupan,
manusia membutuhkan berbagai jenis dan macam barang-barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhannya. Manusia sejak lahir hingga meninggal dunia tidak
terlepas dari kebutuhan akan segala sesuatunya. Untuk mendapatkan barang yang
dibutuhkan diperlukan pengorbanan untuk mendapatkannya.
Kebutuhan adalah salah satu aspek psikologis yang
menggerakkan mahluk hidup dalam aktivitas-aktivitasnya dan menjadi dasar
(alasan) berusaha. Pada dasarnya, manusia bekerja mempunyai tujuan tertentu,
yaitu memenuhi kebutuhan. Kebutuhan tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari.
selama hidup manusia membutuhkan bermacam-macam kebutuhan, seperti makanan,
pakaian, perumahan, pendidikan, dan kesehatan. Kebutuhan dipengaruhi oleh
kebudayaan, lingkungan, waktu, dan agama. Semakin tinggi tingkat kebudayaan
suatu masyarakat, semakin tinggi / banyak pula macam kebutuhan yang harus
dipenuhi.
PERMASALAHAN
Pasar
Pasar merupakan tulang punggung
perekonomian masyarakat,baik masyarakat yang berada di
kalangan kelas bawah ataupun masyarakat yang berada di kalangan kelas atas.
Semua unsur yang berkaitan dengan hal ekonomi berada di pasar mulai dari unsur
produksi,distribusi,ataupun unsur konsumsi.
Pasar itu bersifat heterogen,
artinya kebutuhan dan keinginan mereka sangat bervariasi atau
bermacam-macam.Oleh karena itu sulit bagi perusahan untuk memasarkan produknya
tanpa mengadakan segmentasi pasar.Segmentasi pasar segmentasi pasar (berrigan
and finkbeiner, 1992, h.107) adalah pembagian pasar ke dalam kelompok-kelompok
atau segmen-segmen pelanggan dengan kebutuhan serupa. Definisi lain
menyatakan bahwa segmentasi pasar adalah proses membagi pasarkeseluruhan untuk
suatu barang dan jasa ke dalam beberapa kelompok yang ebih kecil, di mana para
anggota masing-masing kelompuk mempunyi kesamaan terhadap factor-faktor yang
mempengaruhi permintaan (etzel, walker, and stanton, 1997, h.158).
Konsumen
Perusahaan dapat mendefinisikan
pasar sasaran namun gagal memahami kebutuhan
pelanggan.Meskipun pemasaran adalah memenuhi kebutuhan secara
menguntungkan, memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan tidak selalu
merupakan tugas yang sederhana.Beberapa pelanggan memiliki kebutuhan yang tidak
mereka sadari.Atau mereka tidak dapat mengutarakan kebutuhan-kebutuhan ini.Atau
mereka menggunakan bahasa yang membutuhkan penafsiran. Apa artinya jika
pelanggan meminta mobil yang “tidak mahal”, mesin pemotong rumput yang “kuat”,
mesin bubut yang “cepat”, baju renang yang “menarik”, atau hotel yang “tenang”?
Kita dapat membedakan lima jenis
kebutuhan :
1. Kebutuhan yang diutarakan (pelanggan
menginginkan sebuah mobil yang tidak mahal).
2. Kebutuhan nyata (pelanggan
menginginkan sebuah mobil dengan biaya operasi yang rendah, bukannya harga beli
yang murah).
3. Kebutuhan yang tidak diutarakan (pelanggan
mengharapkan pelayanan yang baik dari penyalur).
4. Kebutuhan kegembiraan/delight (pelanggan
membeli mobil dan mendapatkan hadiah peta jalan dalam suatu negara).
5. Kebutuhan rahasia (pelanggan
ingin dipandang teman-temannya sebagai konsumen cerdas berorientasi nilai).
Secara umum, perusahaan dapat
menangani permintaan pelanggan dengan memberikan apa yang mereka inginkan, atau
apa yang mereka butuhkan, atau apa yang benar-benar mereka butuhkan.
Kunci pemasaran profesional
adalah memahami kebutuhan riil pelanggan dan memenuhinya dengan lebih baik
daripada yang dilakukan para pesaing.
Beberapa pemasar membedakan
antara pemasaran yang cepat tanggap dengan pemasaran yang kreatif.Pemasar yang
cepat tanggap menemukan suatu kebutuhan yang diutarakan dan mengisinya.Pemasar
yang kreatif menemukan dan menghasilkan solusi yang tidak diminta pelanggan
namun disambut hangat.
Mengapa sangat penting untuk
memuaskan pelanggan sasaran?
Karena penjualan perusahan setiap
periode berasal dari dua kelompok yaitu pelanggan baru dan pelanggan setia.
Forum Company memperkirakan bahwa pelanggan baru yang tertarik dapat
menimbulkan biaya lima kali lipat dari biaya menyenangkan pelanggan yang ada.
Dan biaya kehilanggan pelanggan mungkin enam belas kali lipat biaya menarik
pelanggan baru ke tingkat laba yang sama. Karena itu, mempertahankan pelanggan
lebih penting daripada menarik pelanggan.Kunci untuk mempertahankan pelanggan adalah
kepuasan pelanggan.
Pelanggan yang sangat puas mampu
menjadikan konsumen lebih setia, membeli lebih banyak jika perusahaan
memperkenalkan produk baru dan menyempurnakan produk yang ada, memberikan
komentar yang menguntungkan tentang perusahaan dan produknya, kurang memberikan
perhatian pada merek dan iklan pesaing serta kurang sensitif terhadap harga,
Memberikan gagasan produk/jasa pada perusahaan, dan membutuhkan biaya pelayanan
yang lebih kecil daripada pelanggan baru karena transaksi menjadi rutin.
Kebutuhan
Setiap orang mempunyai kebutuhan dan keinginan masing-masing
dengan kadar yang berbeda pula. Kebutuhan kita setiap hari sebetulnya tidak
terlalu banyak dan akan merasa cukup ketika kebutuhan tersebut terpenuhi.
Misalnya, kita lapar.Kita butuh makan untuk menghilangkan rasa lapar
tersebut.Setelah kebutuhan tersebut terpenuhi kita akan merasa cukup. Namun,
jika saat makan kita memikirkan keinginan yang lebih dari apa yang terhidang,
tentunya keinginan tersebut yang akan membuat kita tidak bersyukur atas apa
yang kita terima.
Meski begitu, bukan berarti kita
tidak boleh tidak punya keinginan. Keinginan berupa visi dan misi ke depan
wajib dimiliki sebagai bentuk ”mimpi” yang akan dicapai. Dengan demikian kita
akan berusaha bekerja keras, bukan saja untuk memenuhi kebutuhan, melainkan
juga untuk mencapai keinginan yang muncul dari dorongan untuk hidup lebih baik
lagi.
Menurut teori keseimbangan
(homeostatis) bahwa tingkah laku manusia terjadi karena adanya
ketidakseimbangan di dalam diri manusia.Tingkah laku manusia timbul karena adanya
suatu kebutuhan dan tingkah laku manusia itu mengarah pada pencapaian tujuan
yang dapat memenuhi/ memuaskan kebutuhan itu.
Kebutuhan yang muncul karena
ketidakseimbangan di dalam diri individu akan membuat individu yang
bersangkutan melakukan suatu tindakan. Tindakan tersebut akan mengarah pada
suatu tujuan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan yang ada.
Jika kebutuhan yang pertama
terpenuhi maka terjadilah keadaan tidak seimbang pada taraf yang lebih
tinggi.Keadaan ini menimbulkan kebutuhan baru dan seterusnya sehingga manusia
boleh dikatakan tidak pernah diam untuk berusaha terus memenuhi kebutuhan dan
keinginannya.
ANALISIS PERMASALAHAN
Pasar
A. Pengertian Pasar
Pasar adalah suatu tempat atau
proses terjadinya interaksi antara penjual dan pembeli yang didalamnya terjadi
penawaran dan pembelian dengan tujuan terjadinya harga kesetimbangan antara
penjual dan pembeli itu. Jadi setiap proses yang mempertemukan antara
pembeli dan penjual, maka akan membentuk harga yang disepakati antara pembeli
dan penjual.Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat pasar dalam bentuk
fisik seperti pasar barang (barang konsumsi).
B. Syarat
Pasar
a. Ada
Penjual
b. Ada
Pembeli
c. Ada
Uang
d. Ada Barang
e. Ada
Tempat
C. Fungsi Pasar
a. Fungsi
Distribusi
Dalam fungsi distribusi, pasar
berperan memperlancar penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
b. Fungsi
Pembentukan Harga
Dalam fungsi pembentukan harga,
pasar berperan mewujudkan kesepakatan harga antara penjual dan pembeli
c. Fungsi
Promosi
Dalam fungsi promosi, pasar
berperan membangkitkan minat konsumen untuk membeli barang/jasa tertentu.
D. Macam-macam Pasar
a. Berdasarkan
jenisnya, pasar dibedakan menjadi 2 yaitu :
1) Pasar
Barang Konsumsi
Yaitu tempat untuk
memperjualbelikan barang-barang konsumsi.Contohnya : barang-barang kebutuhan
sehari-hari seperti sayur mayur, dll.
2) Pasar
Barang Produksi
Adalah tempat untuk
memperdagangkan faktor-faktor produksi.Contohnya : mesin-mesin produksi, alat
pertanian dan alat transportasi.
b. Menurut
luas jaringan distribusi, pasar dibedakan menjadi :
1) Pasar
Setempat
Adalah pasar yang hanya digunakan
oleh anggota masyarakat yang meliputi suatu daerah kecil tertentu.
2) Pasar
Daerah
Adalah pasar yang meliputi daerah
tertentu, misalnya pasar-pasar di kota kabupaten.
3) Pasar
Nasional
Merupakan pasar yang meliputi
suatu wilayah negara tertentu.
4) Pasar
Internasional
Adalah pasar yang memperdagangkan
barang-barang yang penjual dan pembelinya meliputi seluruh dunia.
c. Menurut
waktu bertemunya penjual dan pembeli, pasar dibedakan menjadi :
1) Pasar
Harian
2) Pasar
Mingguan
3) Pasar
Bulanan
4) Pasar
Tahunan
d. Menurut
sifatnya, pasar dibedakan menjadi :
1) Pasar
Konkret / Nyata
Pasar ini merupakan tempat
bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli.Dalam pasar
nyata terdapat penjual, pembeli dan barang yang diperjualbelikan dalam suatu
tempat.
2) Pasar
Abstrak
Adalah proses interaksi (hubungan
timbal balik) yang dilakukan penjual dan pembeli dalam rangka mencapai
kesepakatan harga dan barang (output) yang akan diperjualbelikan.
e. Menurut
hubungan proses pasar :
1) Pasar
Input (faktor-faktor produk)
2) Pasar
Output (hasil produk)
f. Menurut
struktur/bentuk :
1) Pasar
Persaingan Sempurna
2) Pasar
Persaingan Tidak Sempurna
Konsumen
A. Pengertian konsumen
Menurut pengertian Pasal 1 angka
2 UU PK, “Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang
tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga,, orang
lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.” Anda tentu
memahami bahwa tidak semua barang setelah melalui proses produksi akan langsung
sampai ke tangan pengguna. Terjadi beberapa kali pengalihan agar suatu barang
dapat tiba di tangan konsumen. Biasanya jalur yang dilalui oleh suatu barang
adalah:
Untuk sampai produk hingga
pengguna terakhir masih banyak lagi jalur yang digunakan tergantung
pengguna terakhir yang membutuhkan jalur mana yang mereka inginkan. Perusahaan
bisa menjual barang atau jasa yang dipasarkan dan dijual kepada ‘orang’ dan
‘bukan orang’.Yang dimaksud ‘bukan orang’ di sini bisa perusahaan atau
organisasi yang di belakangnya tentu digerakkan oleh ‘orang’. Di antara jutaan
orang atau konsumen, tidak ada satu pun yang sama. Masing-masing orang dan
konsumen adalah unik.Karena konsumen selalu berkeinginan untuk mengoptimalkan
pemenuhan kebutuhannya dengan keterbatasan sumber daya yang dimilikinya,
keragaman konsumen bisa ditinjau dari segi kebutuhan dasar yang memotivasi
perilaku belanjanya. Melalui teori motivasi McClelland Theory of Learned
Neeeds, David McClelland mengungkap adanya tiga kebutuhan dasar yang memotivasi
seseorang untuk berperilaku yaitu: Needs for achievement, needs for affiliation
dan needs for power.
Needs for achievement akan
mendorong seseorang untuk bekerja keras mencapai cita-citanya. Needs for
affiliation diwujudkan dalam bentuk menjalin hubungan personal dengan
lingkungannya.Needs for power merupakan kebutuhan seseorang untuk mengontrol
orang-orang di sekitarnya, termasuk konsumen lainnya, dan bahkan juga perusahaan
pemasarnya.
Dengan memahami berbagai motivasi
konsumen tersebut, pemahaman perilaku konsumen bisa dilakukan dengan lebih
cermat.Tindak lanjutnya atas pemahaman motivasi dan perilaku konsumen tidak
selalu dilakukan melalui pemenuhan ekspektasi konsumen.Bisa jadi yang dilakukan
justru mentransformasi konsumen.
B. Jenis-jenis konsumen
Setiap manusia pasti berbeda,
begitu pula dengan konsumen. Agar
dapat memahami konsumen maka harus mengerti dulu jenis-jenis
konsumen itu sendiri. Jenis-jenis konsumen adalah sebagai berikut :
dapat memahami konsumen maka harus mengerti dulu jenis-jenis
konsumen itu sendiri. Jenis-jenis konsumen adalah sebagai berikut :
a. Pelanggan/konsumen
menurut UU Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia
dimasyarakat baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang
lain maupun mahluk hidup lain dan
tidak untuk diperdagangkan.
b. Konsumen
trend setter.
Tipikal konsumen ini selalu suka
akansesuatu yang baru, dan dia
mendedikasikan dirinya untuk menjadi bagian dari gelombang pertama
yang memiliki atau memanfaatkan
teknologi terbaru.
c. Berikutnya
adalah jenis konsumen yang mudah dipengaruhi,
terutama oleh konsumen tren setter, sehingga disebut sebagai follower atau
pengikut. Kelompok ini sangat signifikan, karena membentuk persentase terbesar, kelompok ini disebut konsumen follower. ”Follower.
Konsumen ini adalah orang-orang yang terimbas efek dari konsumen trend setter.
d. Sedangkan jenis konsumen yang terakhir (Value
seeker), adalah mereka yang memiliki
pertimbangan dan pendirian sendiri. Kelompok
ini jumlahnya lebih besar dari kelompok
pertama, sehingga patut pula diberi perhatian khusus. atau yang disebut
konsumen ”value seeker”. Jenis konsumen ini relatif sulit untuk dipengaruhi, karena
mereka lebih mendasarkan kebutuhan mereka terhadap alasan-alasan yang rasional.
e. Konsumen
pemula
Jenis konsumen pemula cirinya
adalah pelanggan yang datang banyak
bertanya. Dan konsumen pemula merupakan
calon pelanggan dimasa yang akan datang.
f. Konsumen
curiga, ada konsumen yang datang dengan
rasa curiga bahwa Anda menjual barang gelap dengan harga gelap dan untung Anda berlipat. Jadi dia akan menawar di
bawah harga kepantasan.
g. Konsumen
pengadu domba, ada jenis konsumen lain lagi, yaitu yang suka mengadu domba. Mungkin karena menganggap anda adalah
domba yang layak diadu-adu. Konsumen jenis ini suka mengatakan bahwa harga di
tempat lain lebih murah daripada barang
yang Anda tawarkan.
h. Konsumen pengutil, Ada lagi jenis konsumen yang
suka mengutil.
Dia sering bertanya apa saja,
yang pada intinya bertujuan agar Anda
bingung dan linglung, dan pada akhirnya setelah konsumen tersebut
pergi, Anda mendapatkan ada barang yang
hilang. Konsumen jenis ini tidak selalu kumal.Kadang dan biasanya malah berpenampilan perlente.
i. Konsumen
yang loyal pada harga, Inilah tipikal konsumen pada umumnya. Loyalitasnya
hanya pada harga bukan pada Anda. Kalau
harga kompetitor Anda lebih murah dia akan lari ke sana.
j. Konsumen
banyak uang, Ini yang kita cari. Uangnya banyak, tidak cerewet, lagi penurut. Tapi hati-hati
menanganinya. Bagi mereka biasanya mutu nomor satu. Anda harus
menyuguhkan hanya yang terbaik. Sekali
kecewa, mereka pindah ke pesaing.
k. Konsumen
kumuh, sesungguhnya penampilan kumuh
atau perlente tidak pernah mengatakan
apa-apa. Banyak konglomerat, purnawirawan atau bos-bos besar
keluar-masuk toko sengaja memakai kaos oblong dan celana pendek. Pasti bukan
untuk memperdaya kita, agar kita menjual murah, melainkan karena begitulah
memang kepribadian mereka yang sejati: sederhana, apa adanya. Ada pepatah
bilang: Don’t judge the book from the cover.
Jangan menghakimi orang dari penampilannya.
l. Pelanggan adalah orang/lembaga
yang melakukan pembelian produk/jasa kita secara berulang-ulang.
C. Aplikasi Pemahaman Konsumen
Pemahaman akan perilaku konsumen
dapat diaplikasikan dalam beberapa hal yaitu;
1. Untuk
merancang sebuah strategi pemasaran yang
baik, misalnya menentukan kapan saat yang tepat perusahaan memberikandiskonuntuk menarik
pembeli.
2. Perilaku
konsumen dapat membantu pembuat keputusan membuat kebijakan publik, misalnya
dengan mengetahui bahwa konsumen akan banyak menggunakan transportasi
saat lebaran,
pembuat keputusan dapat merencanakan harga tiket transportasi di hari raya
tersebut.
3. Pemasaran sosial (social
marketing), yaitu penyebaran ide di antara konsumen. Dengan memahami sikap
konsumen dalam menghadapi sesuatu, seseorang dapat menyebarkan ide dengan lebih
cepat dan efektif.
D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku
Konsumen
Menurut
James F. Engel - Roger D. Blackwell - Paul W. Miniard dalam Saladin (2003 :19) terdapat tiga faktor yang
mempengaruhi perilaku konsumen yaitu :
a. Pengaruh
lingkungan, terdiri dari budaya, kelas sosial, keluarga dan
situasi. Sebagai dasar utama perilaku konsumen adalah
memahami pengaruh lingkungan yang membentuk atau menghambat
individu dalam mengambil keputusan berkonsumsi
mereka.
Konsumen hidup dalam lingkungan yang
kompleks,dimana perilaku keputusan mereka dipengaruhi oleh keempat faktor tersebut diatas.
b. Perbedaan
dan pengaruh individu, terdiri dari
motivasi dan keterlibatan, pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup,
dan demografi. Perbedaan individu merupkan
faktor internal (interpersonal)
yang menggerakkan serta mempengaruhi perilaku. Kelima
faktor tersebut akan memperluas pengaruh perilaku konsumen dalam proses keputusannya.
c. Proses
psikologis,terdiri dari pengolahan informasi,pembelajaran,perubahan sikap
dan perilaku. Ketiga faktor tersebut menambah
minat utama dari penelitian konsumen sebagai
faktor yang turut mempengaruhi perilaku konsumen dalam penambilan keputusan pembelian.
Kebutuhan
A. Kebutuhan Manusia Berdasarkan Tingkat
Kepentingan / Prioritas
1. Kebutuhan
Primer
Kebutuhan primer adalah kebutuhan
yang benar-benar amat sangat dibutuhkan orang dan sifatnya wajib untuk
dipenuhi.Contohnya adalah seperti sembilan bahan makanan pokok / sembako, rumah
tempat tinggal, pakaian, dan lain sebagainya.
2. Kebutuhan
Sekunder
Kebutuhan sekunder adalah merupakan
jenis kebutuhan yang diperlukan setelah semua kebutuhan pokok primer telah
semuanya terpenuhi dengan baik.Kebutuhan sekunder sifatnya menunjang kebutuhan
primer.Misalnya seperti makanan yang bergizi, pendidikan yang baik, pakaian
yang baik, perumahan yang baik, dan sebagainya yang belum masuk dalam kategori
mewah.
3. Kebutuhan
Tersier / Mewah / Lux
Kebutuhan tersier adalah
kebutuhan manusia yang sifatnya mewah, tidak sederhana dan berlebihan yang
timbul setelah terpenuhinya kebutuhan primer dan kebutuhan skunder. Contohnya
adalah mobil, antena parabola, pda phone, komputer laptop notebook, tv 50
inchi, jalan-jalan ke hawaii, apartemen, dan lain sebagainya.
B. Kebutuhan Manusia Berdasarkan Sifat
1. Kebutuhan
Jasmani / Kebutuhan Fisik
Kebutuhan jasmani adalah
kebutuhan yang berhubungan dengan badan lahiriah atau tubuh seseorang.Contohnya
seperti makanan, minuman, pakaian, sandal, pisau cukur, tidur, buang air kecil
dan besar, seks, dan lain sebagainya.
2. Kebutuhan
Rohani / Kebutuhan Mental
Kebutuhan rohani adalah kebutuhan
yang dibutuhkan seseorang untuk mendapatkan sesuatu bagi jiwanya secara
kejiwaan.Contohnya seperti mendengarkan musik, siraman rohani, beribadah kepada
Tuhan YME, bersosialisasi, pendidikan, rekreasi, hiburan, dan lain-lain.
C. Kebutuhan Manusia Berdasarkan Waktu
1. Kebutuhan
Sekarang
Kebutuhan sekarang adalah
kebutuhan yang benar-benar diperlukan pada saat ini secara mendesak.Contoh
adalah kebelet pipis, makan karena sangat lapar, pengobatan akibat kecelakaan,
dan lain sebagainya.
2. Kebutuhan
Masa Depan
Kebutuhan masa depan adalah
kebutuhan yang dapat ditunda serta dipenuhi di lain waktu di masa yang akan
datang. Contoh yaitu pergi haji, pendidikan tinggi, pahala untuk bekal akherat,
membeli mobil toyota yaris terbaru, dan lain sebagainya.
D. Kebutuhan Manusia Berdasarkan Subjek / Subyek
Penggunanya
1. Kebutuhan
Individual / Individu / Pribadi
Kebutuhan individu adalah jenis
kebutuhan yang dibutuhkan oleh orang perseorangan secara pribadi. Contohnya
adalah sikat gigi, menuntut ilmu, sholat lima waktu, makan, dan banyak lagi
contoh lainnya.
2. Kebutuhan
Sosial / Kolektif
Kebutuhan sosial adalah kebutuhan
akan berbagai barang dan jasa yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan sosial
suatu kelompok masyarakat. Contohnya adalah jalan umum, penerangan tempat umum,
berserikat mengeluarkan pendapat, berbisnis, berorganisasi, dan lain-lain.
E. Kebutuhan Menurut Bentuk
1. Kebutuhan
Material
Kebutuhan material adalah
kebutuhan yang berbentuk benda material atau benda berwujud, seperti tas,
makanan, rumah, pakaian, dan lain-lain.
2. Kebutuhan
Immaterial
Kebutuhan immaterial adalah
kebutuhan yang berbentuk benda immaterial atau benda yang tak berwujud, seperti
nasihat ulama, penjelasan guru, hiburan, petunjuk dokter, dan lain-lain.
F. Faktor Penyebab Perbedaan Kebutuhan
1. Adat
Istiadat
2. Profesi
3. Agama
4. Alam
dan Peradaban
5. Usia
6. Hobi
7. Status
Sosial dan Ekonomi
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
Penetapan Target Pasar ( Pasar Sasaran )
A. Pasar Sasaran
Seperangkat pembeli yang memiliki
kebutuhan dan karakteristik yang sama, yang diputuskan untuk dilayani oleh
perusahaan.
1. Mengevaluasi
Segmen Pasar
- Ukuran
dan pertumbuhan segmen.
- Daya
tarik structural segmen.
- Tujuan
dan sumber daya
perusahaan..
2. Memilih
Segmen Pasar.
- Pemasaran
tanpa diferensiasi ( Pemasaran massal ).
Strategi peliputan pasar dimana
perusahaan mungkin memutuskan untuk mengabaikan perbedaan-perbedaan yang ada
pada tiap-tiap segmen pasar, dan masuk ke pasar secara keseluruhan dengan satu
tawaran.
- Pemasaran
yang terdiferensiasi.
Strategi peliputan pasar dimana
sebuah perusahaan memutuskan untuk menetapkan beberapa segmen pasar atau relung
pasar dan mendesain tawaran yang terpisah bagi masing-masing segmen.
- Pemasaran
terkonsentrasi.
Strategi peliputan pasar dimana
sebuah perusahaan memilih untuk meraih pangsa pasar yang besar pada satu atau
beberapa subpasar.
3. Memilih
strategi Peliput Pasar.
- Sumber
daya yang dimiliki perusahaan
- Tahapan
produk dalam daur hidup
- Homogenitas
Pasar.
- Strategi
pemasaran yang dilakukan pesaing.
- Penempatan
( posisioning ) guna mendapatkan keunggulan bersaing.
B. Posisi Produk
Merupakan cara produk
didefinisikan oleh konsumen berdasarkan beberapa atribut penting ( tempat
yang diduduki produk dalam benak konsumen dibandingkan hubungan dengan
produk-produk pesaing.
C. Keunggulan Bersaing
Keunggulan terhadap pesaing yang
diperoleh karena menawarkan kepada konsumen nilai yang lebih besar, baik
melalui harga yang lebih murah atau dengan memberikan sejumlah manfaat yang
lebih banyak yang dapat dijadikan alasan untuk menetapkan harga yang lebih
tinggi.
D. Memilih Strategi Penempatan Produk (
Posisioning)
- Mengidentifikasikan
keunggulan bersaing yang mungkin.
- Memilih
Keunggulan pasaing yang tepat.
- Mengkomunikasikan
dan menyampaikan Posisi yang telah dipilih.
Berusaha Memahami Keinginan Konsumen
Untuk dapat
memuaskan konsumennya, perusahaan dapat memulai dari
mencari tahu kebutuhan dan keinginan itu sendiri. Atau dengan
kata lain perusahaan harus tahu motif
konsumen dalam membeli suatu produk.
Apakah konsumen membeli produk untuk memperoleh
manfaat inti dari produk ataukah mereka membeli produk tersebut akan memperoleh tambahan manfaat
dari produk yang dibelinya. Umpamanya, mungkin seorang
ibu rumah tangga dalam membeli sabun deterjen memilih
merk tertentu bukan karena deterjen tersebut dapat mencuci
tetapi karena deterjen tersebut dapat
mencuci tetapi karena deterjen tersebut ditempatkan dalam sebuah gelas,
yang dapat menambah koleksi gelasnya
setelah sabunnya habis.
Identifikasi dan antisipasi
kebutuhan konsumen. Perlu disadari,konsumen bukanlah sekadar
membeli produk atau jasa. Akan tetapimereka
membeli perlakuan yang baik (good feelings) dan solusi atas masalah yang dihadapinya. Seringkali
konsumen bersikap emosional ketimbang berpikir logis.
Karena itu, semakin baik konsumen dipahami,maka akan semakin mudah dalam
mengantisipasi kebutuhan mereka. Lakukan komunikasi secara reguler sehingga
diketahui apa yang dibutuhkan oleh konsumen. Apresiasi
dan jadikan konsumen merasa penting.
Perlakukan konsumen sebagai individu. Selalu pergunakan namamereka dan
temukan cara untuk memberikan pujian atau mengucapkan salam, tapi lakukan dengan betul-betul
tulus. Orang sangat menghargai ketulusan.
Hal ini menciptakan perasaan yang
baik dan kepercayaan (trust). Pikirkan cara-cara untuk mendapatkan
perasaan baik ini dalam menjalin hubungan.
Konsumen amat sensitif dan akan tahu apakah
pemasar betul-betul peduli atau tidak
kepada mereka. Jangan lupa, ucapkan terima
kasih tiap kali ada kesempatan. Jika
bertatap muka langsung dengan
mereka, pastikan pula bahwa gerak tubuh menunjukkan ketulusan.
Antara kata-kata dan tindakan juga harus selaras.Bantulah konsumen
memahami sistem. Bisnis bisa saja sudah diorganisasikan
dengan sangat baik bahkan mungkin memakai standar
internasional.
Namun jika
konsumen tak memahami sistem tersebut, tak
mustahil mereka justru kebingungan,
menjadi tak sabar bahkan marah. Karena itu, sediakan
waktu untuk menjelaskan bagaimana sistem
bekerja dan bagaimana sistem itu
semakin mempermudah transaksi. Meski demikian, perlu
dijelaskan secara hati-hati bahwa sistem
tersebut tetap tak mengurangi sentuhan manusia dalam
bisnis. Apresiasi kekuatan “Ya”.Carilah selalu cara bagaimana bisa
membantu konsumen. Pada saat mereka memiliki permintaan
(sepanjang rasional) katakan bahwa bisa dipenuhi. Bayangkan
apa yang terjadi sesudah itu. Jalan bisnis akansemakin mudah. Ringkasnya, selalu lakukan apa yang pernah dikatakan.
Pahami bagaimana meminta maaf.
Ketika terjadi suatu hal buruk, maka minta maaflah. Hal
ini mudah dilakukan dan konsumen pun menyukainya.
Konsumen tentu saja tidak selalu benar, tapi konsumen selalu
harusmenang. Upayakan pemecahan masalah secepatnya dan informasikan
kepada konsumen apa yang telah pemasar lakukan. Permudah jalan bagi
konsumen untuk menyampaikan komplain.Hargai keluhannya. Meski bagi
kita mungkin terasa pahit,namun hal itu memberikan peluang untuk
perbaikan. Sekalipun di luar cuaca sedang buruk, pergilah untuk
membuat konsumen tetap nyaman. Berikan melebihi ekspektasi mereka.
Karena masa depan sebuah bisnis terletak pada bagaimana mempertahankan kepuasan konsumen, pikirkan cara agar bisa meningkatkan pelayanan dan
memenangkan persaingan. Pertimbangkan hal berikut :
§ Apa
yang bisa Anda berikan kepada konsumen yang tidak didapatkannya di tempat lain?
§ Apa
yang dapat Anda berikan selanjutnya dan bagaimana berterima kasih sekalipun mereka tidak berbelanja?
§ Dapatkan umpan balik secara rutin.
§ Dukung dan persilahkan setiap usulan atau kritik
masuk, tentang bagaimana Anda bisa memperbaiki diri. Terdapat
sejumlah cara bagaimana Anda dapat
menemukan pikiran dan perasaan konsumen
mengenai pelayanan Anda.
§ Dengarkan
baik-baik apa yang mereka katakan. Periksa secara reguler untuk memastikan segala sesuatu berjalan dengan
baik. Siapkan metode yang memungkinkan kritik
konstruktif, komentar, dan
usulan mudah disampaikan.
§ Perlakukan karyawan dengan baik. Karyawan
adalah konsumeninternal
Anda yang memerlukan dosis apresiasi secara rutin.
§ Ucapkan terima kasih kepada mereka
dan temukan cara agar setiap karyawan memahami betapa pentingnya mereka.
§ Perlakukan
karyawan dengan penuh respek
dan berikan peluang
bagi mereka sehingga bisa mendorong pelayanan lebih baik
untuk konsumen. Apresiasi itu penting datang dari atas. Karena itu, memperlaku kan konsumen dan karyawan
secara baik adalah sama-sama
penting
A. Pendekatan dalam meneliti perilaku konsumen
Terdapat tiga pendekatan utama
dalam meneliti perilaku konsumen yaitu;
1. Pendekatan
Interpretif
Pendekatan ini menggali secara
mendalam tentang perilaku konsumsi dan hal yang mendasarinya. Studi dilakukan
dengan melalui wawancara panjang dan focus group discussion untuk
memahami apa makna sebuah produk dan jasa bagi konsumen
dan apa yang dirasakan dan dialami konsumen ketika membeli dan menggunakannya.
2. Pendekatan
tradisional yang didasari pada teori dan metode dari ilmu
psikologikognitif, sosial, dan behaviorial serta dari ilmu
sosiologi
Pendekatan ini bertujuan
mengembangkan teori dan metode untuk menjelaskan perliku dan pembuatan
keputusan konsumen.Studi dilakukan melalui eksperimen dan survey untuk menguji
coba teori dan mencari pemahaman tentang bagaimana seorang konsumen memproses informasi,
membuat keputusan, serta pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku konsumen.
3. Sains
marketing yang didasari pada teori dan metode dari ilmu ekonomi danstatistika.
Pendekatan ini dilakukan dengan
mengembangkan dan menguji coba model matematikauntuk
memprediksi pengaruh strategi marketing terhadap pilihan dan perilaku konsumen.
Ketiga pendekatan sama-sama
memiliki nilai dan tinggi dan memberikan pemahaman atas perilaku konsumen dan
strategi marketing dari sudut pandang dan tingkatan analisis yang berbeda.
Sebuah perusahaan dapat saja menggunakan salah satu atau seluruh pendekatan,
tergantung permasalahan yang dihadapi perusahaan tersebut
Pemenuhan Kebutuah
Setiap
kebutuhan menuntut pemenuhan.Ketika haus, kita minum.Ketika lapar, kita makan.
Kita akan berusaha memenuhi semua kebutuhan kita. Namun, dalam memenuhi
kebutuhan itu, kita harus memerhatikan kemampuan kita.Misalnya, jika lapar dan
uang kita pas-pasan, kita harus dapat mengaturnya sehingga mendapat makanan
yang bergizi. Di sisi lain, jika kita punya banyak uang, belum tentu apa yang
kita butuhkan tersedia di pasaran. Misalnya, jumlah penduduk Indonesia sangat
banyak.Sebagian besar menggunakan minyak tanah untuk keperluan rumah
tangga.Ingat bahwa minyak tanah merupakan sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui. Artinya, pada suatu saat, minyak tanah akan habis. Walaupun kita
punya uang untuk membeli, tapi di pasaran tidak ada minyak tanah. Kebutuhan
kita akan minyak tanah tidak terpenuhi. Kita harus mencari alternatif bahan
bakar lainnya.Oleh sebab itu, kita harus bijaksana dalam memenuhi kebutuhan.
Untuk
memenuhi kebutuhannya, manusia melakukan berbagai kegiatan.Kegiatan manusia
dalam memenuhi atau memuaskan kebutuhannya harus sesuai dengan
kemampuannya.Kegiatan inilah yang menunjukkan kedudukan manusia sebagai makhluk
ekonomi (homo economicus).Sebagai makhluk ekonomi yang bermoral, manusia
berusaha memilih dan menggunakan sumber daya yang ada untuk memenuhi
kebutuhannya dengan memerhatikan nilai-nilai agama dan norma-norma sosial,
tidak merugikan orang lain, menggunakan sumber daya alam secara selektif, serta
memerhatikan kelestarian lingkungan.
Hidup dalam artian memenuhi kebutuhan hidup adalah memang susah dan sulit. Hidup ini memang memerlukan materi, memerlukan bekal hidup, memerlukan kebutuhan hidup. Sedangkan kebutuhan hidup manusia tidak ada batasnya , terpenuhi yang satu masih perlu yang lainnya; tercukupi yang ini masih butuh yang itu. Kebutuhan primer tercukupi, ada kebutuhan sekunder.Kebutuhan sekunder terpenuhi ada kebutuhan tersier.Akan terus berkembang kebutuhan atau nafsu ekonomi manusia itu.
Sedangkan yang ada disekitar
kita, atau diantara kita, kebutuhan primer saja sulit dipenuhi, sulit
didapat.Dan ada yang berupaya memenuhi kebutuhan sekunder semisal barang mewah
yang ala kadarnya saja sudah selalu mengundang problem stres semisal didapat
dari kredit atau ngutang.
Berdasarkan kenyataan dalam kehidupan sehari-hari banyak cara atau upaya yang
dilakukan oleh manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, antara lain :
1. Dengan
Cara Produksi
Misalnya : pada saat kita lapar
(memerlukan makanan), yang dapat kita lakukan adalah menanam pad i- kita rawat
tanaman padi itu dengan intensif agar menghasilkan padi yang baik - kemudian
kita panen – selanjutnya kita bawa ke tempat slyp padi agar
padi terkuliti – menjadi beras kemudian kita masak dengan benar – dan kita
makan bersama lauk pauk. Selain itu kegiatan produksi juga dapat
dilakukan dengan berburu binatang, Setelah mendapatkan hewan buruan kita kuliti
– dipotong dagingnya - diolah/dimasak dengan benar agar mendapatkan sajian
daging yang lezat dan nikmat – lantas kita santap dengan nasi dan pelengkap
lainnya. Begitu juga dengan kebutuhan lainnya (berpakaian, mendirikan rumah,
membuat televisi, membuat sabun, dan sebagainya) semuanya kita kerjakan sendiri
dari A sampai Z!
2. Dengan
cara Konsumsi
Yaitu cara yang beberapa orang
mengatakan paling efektif dan efisien, dilakukan dengan cara menukarkan (exchange) sesuatu
dengan barang atau jasa yang kita butuhkan. Jika kita membutuhkan sesuatu
sebagai pelengkap kehidupan, maka kita juga akan memberikan sesuatu yang
dianggap bernilai bagi orang lain. Misalnya : kita membutuhkan paying untuk
melindungi badan di musim hujan, maka orang lain menginginkan timbal baliknya
juga misalnya mereka juga ingin mendapatkan uang atau produk lainya yang
dianggap dapat saling memuaskan kebutuhan masing-masing. Konsep ini
adalah konsep win-win solution artinya tidak ada pihak yang merasa dirugikan
dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan masing-masing. Jika seseorang ingin
buah-buahan ia tidak perlu lagi harus bersusah payah menanamnya tapi cukup
“menukarkan” apa yang dimiliki seseorang untuk ditukarkan kepada pihak lain
yang membutuhkannya yang sesuai dengan “nilai manfaat” yang diinginkan oleh
pihak lainnya.
3. Dengan
Cara Memaksa
Kita juga bisa memperoleh apa
yang kita inginkan (needs) dengan cara memaksa atau merebutnya dari orang lain.
Hal ini karena akan berakibat fatal. Tidak ada manfaat yg akan
diperoleh kecuali kerugian yang akan didapatkan. Kita mungkin akan memperoleh
apa yang kita inginkan tapi hal itu akan merugikan bagi orang lain dan tentu
saja akan merugikan bagi diri kita sendiri pada akhirnya kelak. Ada banyak
contoh yang menggambarkan akibat dari pemaksaan terhadap hak orang lain. Misalnya
para pencuri/perampok atau para koruptor yang semakin hari semakin banyak yang
mendekam di penjara. Mereka mungkin mendapatkan keinginan mereka akan uang atau
harta tapi mereka malah tidak mendapatkan kebutuhan hakiki mereka akan
"tidur yang cukup", kehidupan yang harmonis, hubungan yang baik
dengan teman atau keluarga dan nama baik yang rusak akibat dari cara-cara
pemaksaan kehendak ini.
4. Dengan
Cara meminta
Kita juga bisa memperoleh apa
yang kita butuhkan dengan cara memintAnya kepada orang lain. Dengan adanya
bantuan orang lain kita memperoleh apa-apa yang kita inginkan. Adapun timbal
balik yang kita berikan kepada orang yang telah “memberi” tersebut adalah
ucapan “terima kasih” ataupun doa yang memberi berkah. Atau bisa juga kita
membalasnya dengan memberikan apa-apa yang menjadi kebutuhan hidupnya. Cara ini
meskipun diperkenankan, namun kurang layak dilakukan sebagai cara untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Sebab tidak terdapat nilai plus yang dapat diadopsi
untuk pembelajaran hidup kini maupun masa yang akan datang, dan didalamnya
terselip muatan etika, terutama bila usaha itu dilakukan hanya meminta belaka.
Mana diantara keempat cara di
atas untuk memenuhi kebutuhan yang paling efektif dan efisien bagi manusia?
Pada umumnya kenyataan di
lapangan menunjukkan manusia berupaya memenuhi kebutuhannya tidak dengan
menggunakan satu cara saja, bervariasi antara kegiatan satu dengan yang lainnya
dan juga yang selalu terlihat adalah mengoordinasikan berbagai cara, bahkan meskipun
tidak kita sukai diantara pengalaman kehidupan kita dalam memenuhi kebutuhan
terselip cara yang tidak terpuji (pengalaman masa kita kecil dulu yang
mengambil buah mangga tetangga, atau megambil mainan teman – misalnya mungkin).
Sepertinya mustahil bila pemenuhan kebutuhan manusia dilakukan dengan satu cara
saja, berproduksi saja misalnya, tidak mungkin. Karena manusia tidak mungkin
memenuhi kebutuhannya yang begitu banyak hanya dengan membuat atau
menciptakannya sendiri.Sebagai konsumen saja misalnya, juga sangat tidak
mungkin. Karena ketika seseorang memutuskan untuk memenuhi kebutuhannya dengan
cara menukarkan sesuatu yang berharga dengan kebutuhannya pada saat itulah ia
melakukan produksi. Karena sesuatu yang berharga yang menjadi alat tukar tersebut
diperoleh manusia dengan cara memproduksi jasa (tenaga) yang berkualitas.
Memenuhi kebutuhan dengan cara meminta saja misalnya, juga tidak layak.
Mengoordinasikan ketiga cara
untuk memenuhi kebutuhannya, manusia tidak begitu saja mengkolaborasikannya. Sebagai
makhluk yang berakal dan karena itu kemudian membangun kebudayaannya, dalam
melakukan aktivitas apapun tidak hanya menyandarkannya pada insting belaka,
tetapi seperti berproduksi membekali diri dengan ilmu pengetahuan dan
teknologi agar menghasilkan produk yang berkualitas mutlak untuk disertakan.
Mengkonsumsi kebutuhan, tidak begitu saja bisa dilakukan, karena kebutuhan yang
dikonsumsi harus dipilih sesuai dengan kebutuhan hidup layak, dan penghasilan
yang diperoleh untuk hidup layak diperoleh dari kondisi tubuh yang fit dan
ketrampilan yang menunjang.
DUKUNGAN TEORI
Definisi Segmentasi Pasar
Swastha & Handoko (1997)
mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi–bagi market yang bersifat
heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen.
Sedangkan definisi yang diberikan
oleh Pride & Ferrel (1995) mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu
proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan
karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli.
Di lain pihak Pride & Ferrel
(1995) mendefinisikan segmentasi pasar sebagai suatu proses pembagian pasar
keseluruhan menjadi kelompok–kelompok pasar yang terdiri dari orang–orang yang
secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa.
Ada lagi pendapat Swastha
& Handoko (1987) yang merumuskan segmentasi pasar adalah suatu tindakan
membagi pasar menjadi segmen–segmen pasar tertentu yang dijadikan sasaran
penjualan yang akan dicapai dengan marketing mix.
Menurut Kotler, Bowen dan Makens
(2002, p.254) pasar terdiri dari pembeli dan pembeli berbeda-beda dalam
berbagai hal yang bisa membeli dalam keinginan, sumber daya, lokasi, sikap
membeli, dan kebiasaan membeli.Karena masing-masing memiliki kebutuhan dan
keinginan yang unik, masing-masing pembeli merupakan pasar potensial
tersendiri.Oleh sebab itu penjual idealnya mendisain program pemasarannya
tersendiri bagi masing-masing pembeli.Segmentasi yang lengkap membutuhkan biaya
yang tinggi, dan kebanyakan pelanggan tidak dapat membeli produk yang benar-benar
disesuaikan dengan kebutuhan.Untuk itu, perusahaan mencari kelas-kelas pembeli
yang lebih besar dengan kebutuhan produk atau tanggapan membeli yang
berbeda-beda. Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki
seperangkat keinginan yang sama (Kotler, 2005, p.307.
Konsumen
1. Pengertian
Konsumen menurut Philip Kotler (2000) dalam bukunya
Prinsiples Of Marketing adalah semua
individu dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh barang atau jasa untuk dikonsumsi pribadi.
2. Menurut
pengertian Pasal 1 angka 2 UU PK (Perlindungan Konsumen), “Konsumen adalah
setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik
bagi kepentingan diri sendiri, keluarga,, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.”
Kebutuhan
Model akademis kebutuhan yang paling terkenal adalah model yangdikembangkan
oleh Abraham
Maslow. Dalam model itu,
ia menyatakan bahwa manusiamemiliki berbagai tingkat kebutuhan,
mulaidari keamanan sampaiaktualisasi diri. Model ini kemudian
dikembangkan lagi oleh Clayton Alderfer.
Studi akademis tentang kebutuhan mencapai puncaknya pada tahun
1950-an. Saat ini, studi tentang kebutuhan kurang banyak diminati.
Meskipun begitu, ada beberapa studi terkenal yang berhubungan dengan kebutuhan,
misalnya studi yang dilakukan oleh Richard Sennett yang
meniliti tentang pentingnya rasa hormat. Studi lain yang dipelajari adalah
tentang konsep kebutuhan intelektual yang teliti dalam kependidikan.
Model Compassionate Communication, dikenal juga dengan nama NonviolentCommunication (NVC) buatan MarshallRosenbergmenyebutkantentang adanya perbedaan antara
kebutuhan universal manusia (apa yang menopang dan mendorong kehidupan manusia)
dengan strategi tertentu untuk memuaskan kebutuhan itu. Bertentangan dengan
Maslow, model Rosenberg tidak membagi kebutuhan ke dalam
hierarki-hierarki tertentu. Dalam model
tersebut, perasaan dijadikan indikator apakah kebutuhan itu telah
terpuaskan atau belum. Salah satu tujuan dari model Rosenberg ini adalah
mendorong manusia untuk mengembangkan kesadaran bahwa kebutuhan makhluk hidup
akan terus bertambah sepanjang hidupnya sehingga manusia harus berusaha mencari
strategi yang lebih efektif untuk menutupi kebutuhannya itu.
Pemasaran terkait dengan
pemahaman atas pasar yang beragam dan upaya untuk berkomunikasi, berinteraksi
dan memengaruhi persepsi konsumen.Penjualan terkait dengan pemahaman atas
potensi berdagang dan upaya untuk menghasilkan transaksi.Keduanya sama-sama
penting, saling berhubungan dan semestinya harus saling bersinergi.
Kesadaran dan kemauan untuk
melihat konsumen sebagai individu yang berbeda, dan itulah kunci pertama masuk
pintu gerbang sukses pemasaran.Memahami konsumen hingga mencapai kepuasan
konsumen guna memenuhi kebutuhan hidupnya adalah tujuan utama pemasar.
DAFTAR PUSTAKA
http://usahamodalkecil31.blogspot.com/2012/06/memahami-keinginan-konsumen.html