PEMAHAMAN TERHADAP PASAR (Herna Hernawaati)



Penetapan pasar sasaran dilakukan setelah meninjau lebih lanjut golongan konsumen potensial yang akan menjadi sasaran bisnis.Peninjauan dilakukan dengan mengevaluasi daya tarik relatif dari setiappembagian golongan.Penilaian ini didasarkan pada ukuran, potensipenghasilan, dan tingkat pertumbuhan.Selain itu dapat juga melaluideskriptor fisik seperti yang telah dijelaskan di atas.
Setelah melaluitahap evaluasi terhadap daya tarik relatif tersebut, maka prosess elanjutnya adalah mengetahui manfaat masing-masing segmenterhadap perkembangan bisnis, dalam sumber daya relatif bengkelkerjanya atau dengan kata lain, kemampuan ekonomis golongan tersebutuntuk menjadi pengguna tetap suatu produk.


Setelah melalui keseluruhan proses, didapatilah sebuah golongan sebagai pasar sasaranyang dinilai tepat untuk pelemparan produk. Keseluruhan proses inilahyang disebut sebagai penetapan pasar sasaran.Satu tujuan penting dalam menentukan pasar sasaran adalahmenentukan bagaimana cara terbaik menjangkau pasar target –kelompok prospek puncak yang tampaknya paling mungkin membeli produk.
Dalam dunia marketing konsumen adalah hal yang perlu diperhati-
kan, jika suatu perusahaan atau pedagang tidak memiliki konsumen,
maka akan sia-sia barang yang diperdagangkan. Tak diragukan lagi, konsumen tergolong aset paling berharga bagi semua bisnis.Tanpa dukungan mereka, suatau bisnis tidak bisa eksis. Sebaliknya jika bisnis kita sukses memberikan  pelayanan terbaik, konsumen tidak hanya membantu bisnis kita tumbuh. Pemahaman akan perilaku konsumen adalah tugas penting bagi para pemasar. Para pemasar mencoba memahami perilaku pembelian konsumen agar mereka dapat menawarkan kepuasan yang lebih besar kepada konsumen. Lebih dari itu, mereka biasanya akan membuat rekomendasi untuk teman dan relasinya.
Dalam menjalani kehidupan, manusia membutuhkan berbagai jenis dan macam barang-barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Manusia sejak lahir hingga meninggal dunia tidak terlepas dari kebutuhan akan segala sesuatunya. Untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan diperlukan pengorbanan untuk mendapatkannya.
Kebutuhan adalah salah satu aspek psikologis yang menggerakkan mahluk hidup dalam aktivitas-aktivitasnya dan menjadi dasar (alasan) berusaha. Pada dasarnya, manusia bekerja mempunyai tujuan tertentu, yaitu memenuhi kebutuhan. Kebutuhan tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari. selama hidup manusia membutuhkan bermacam-macam kebutuhan, seperti makanan, pakaian, perumahan, pendidikan, dan kesehatan. Kebutuhan dipengaruhi oleh kebudayaan, lingkungan, waktu, dan agama. Semakin tinggi tingkat kebudayaan suatu masyarakat, semakin tinggi / banyak pula macam kebutuhan yang harus dipenuhi.
PERMASALAHAN
Pasar
Pasar merupakan tulang punggung perekonomian    masyarakat,baik masyarakat yang berada di kalangan kelas bawah ataupun masyarakat yang berada di kalangan kelas atas. Semua unsur yang berkaitan dengan hal ekonomi berada di pasar mulai dari unsur produksi,distribusi,ataupun unsur konsumsi.
Pasar itu bersifat heterogen, artinya kebutuhan dan keinginan mereka sangat bervariasi atau bermacam-macam.Oleh karena itu sulit bagi perusahan untuk memasarkan produknya tanpa mengadakan segmentasi pasar.Segmentasi pasar segmentasi pasar (berrigan and finkbeiner, 1992, h.107) adalah pembagian pasar ke dalam kelompok-kelompok atau segmen-segmen pelanggan dengan kebutuhan serupa.  Definisi lain menyatakan bahwa segmentasi pasar adalah proses membagi pasarkeseluruhan untuk suatu barang dan jasa ke dalam beberapa kelompok yang ebih kecil, di mana para anggota masing-masing kelompuk mempunyi kesamaan terhadap factor-faktor yang mempengaruhi permintaan (etzel, walker, and stanton, 1997, h.158).
Konsumen
Perusahaan dapat mendefinisikan pasar sasaran namun gagal memahami kebutuhan pelanggan.Meskipun pemasaran adalah memenuhi kebutuhan secara menguntungkan, memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan tidak selalu merupakan tugas yang sederhana.Beberapa pelanggan memiliki kebutuhan yang tidak mereka sadari.Atau mereka tidak dapat mengutarakan kebutuhan-kebutuhan ini.Atau mereka menggunakan bahasa yang membutuhkan penafsiran. Apa artinya jika pelanggan meminta mobil yang “tidak mahal”, mesin pemotong rumput yang “kuat”, mesin bubut yang “cepat”, baju renang yang “menarik”, atau hotel yang “tenang”?
Kita dapat membedakan lima jenis kebutuhan :
1.    Kebutuhan yang diutarakan (pelanggan menginginkan sebuah mobil yang tidak mahal).
2.    Kebutuhan nyata (pelanggan menginginkan sebuah mobil dengan biaya operasi yang rendah, bukannya harga beli yang murah).
3.    Kebutuhan yang tidak diutarakan (pelanggan mengharapkan pelayanan yang baik dari penyalur).
4.    Kebutuhan kegembiraan/delight (pelanggan membeli mobil dan mendapatkan hadiah peta jalan dalam suatu negara).
5.    Kebutuhan rahasia (pelanggan ingin dipandang teman-temannya sebagai konsumen cerdas berorientasi nilai).
Secara umum, perusahaan dapat menangani permintaan pelanggan dengan memberikan apa yang mereka inginkan, atau apa yang mereka butuhkan, atau apa yang benar-benar mereka butuhkan.
Kunci pemasaran profesional adalah memahami kebutuhan riil pelanggan dan memenuhinya dengan lebih baik daripada yang dilakukan para pesaing.
Beberapa pemasar membedakan antara pemasaran yang cepat tanggap dengan pemasaran yang kreatif.Pemasar yang cepat tanggap menemukan suatu kebutuhan yang diutarakan dan mengisinya.Pemasar yang kreatif menemukan dan menghasilkan solusi yang tidak diminta pelanggan namun disambut hangat.
Mengapa sangat penting untuk memuaskan pelanggan sasaran?
Karena penjualan perusahan setiap periode berasal dari dua kelompok yaitu pelanggan baru dan pelanggan setia. Forum Company memperkirakan bahwa pelanggan baru yang tertarik dapat menimbulkan biaya lima kali lipat dari biaya menyenangkan pelanggan yang ada. Dan biaya kehilanggan pelanggan mungkin enam belas kali lipat biaya menarik pelanggan baru ke tingkat laba yang sama. Karena itu, mempertahankan pelanggan lebih penting daripada menarik pelanggan.Kunci untuk mempertahankan pelanggan adalah kepuasan pelanggan.
Pelanggan yang sangat puas mampu menjadikan konsumen lebih setia, membeli lebih banyak jika perusahaan memperkenalkan produk baru dan menyempurnakan produk yang ada, memberikan komentar yang menguntungkan tentang perusahaan dan produknya, kurang memberikan perhatian pada merek dan iklan pesaing serta kurang sensitif terhadap harga, Memberikan gagasan produk/jasa pada perusahaan, dan membutuhkan biaya pelayanan yang lebih kecil daripada pelanggan baru karena transaksi menjadi rutin.
Kebutuhan
Setiap orang mempunyai kebutuhan dan keinginan masing-masing dengan kadar yang berbeda pula. Kebutuhan kita setiap hari sebetulnya tidak terlalu banyak dan akan merasa cukup ketika kebutuhan tersebut terpenuhi. Misalnya, kita lapar.Kita butuh makan untuk menghilangkan rasa lapar tersebut.Setelah kebutuhan tersebut terpenuhi kita akan merasa cukup. Namun, jika saat makan kita memikirkan keinginan yang lebih dari apa yang terhidang, tentunya keinginan tersebut yang akan membuat kita tidak bersyukur atas apa yang kita terima.
Meski begitu, bukan berarti kita tidak boleh tidak punya keinginan. Keinginan berupa visi dan misi ke depan wajib dimiliki sebagai bentuk ”mimpi” yang akan dicapai. Dengan demikian kita akan berusaha bekerja keras, bukan saja untuk memenuhi kebutuhan, melainkan juga untuk mencapai keinginan yang muncul dari dorongan untuk hidup lebih baik lagi.
Menurut teori keseimbangan (homeostatis) bahwa tingkah laku manusia terjadi karena adanya ketidakseimbangan di dalam diri manusia.Tingkah laku manusia timbul karena adanya suatu kebutuhan dan tingkah laku manusia itu mengarah pada pencapaian tujuan yang dapat memenuhi/ memuaskan kebutuhan itu.
Kebutuhan yang muncul karena ketidakseimbangan di dalam diri individu akan membuat individu yang bersangkutan melakukan suatu tindakan. Tindakan tersebut akan mengarah pada suatu tujuan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan yang ada.
Jika kebutuhan yang pertama terpenuhi maka terjadilah keadaan tidak seimbang pada taraf yang lebih tinggi.Keadaan ini menimbulkan kebutuhan baru dan seterusnya sehingga manusia boleh dikatakan tidak pernah diam untuk berusaha terus memenuhi kebutuhan dan keinginannya.
ANALISIS  PERMASALAHAN
Pasar
A.      Pengertian Pasar
Pasar adalah suatu tempat atau proses terjadinya interaksi antara penjual dan pembeli yang didalamnya terjadi penawaran dan pembelian dengan tujuan terjadinya harga kesetimbangan antara penjual dan pembeli itu. Jadi setiap proses yang mempertemukan antara pembeli dan penjual, maka akan membentuk harga yang disepakati antara pembeli dan penjual.Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat pasar dalam bentuk fisik seperti pasar barang (barang konsumsi).
B.   Syarat Pasar
a.    Ada Penjual
b.    Ada Pembeli
c.    Ada Uang
d.   Ada Barang
e.    Ada Tempat
C.       Fungsi Pasar
a.    Fungsi Distribusi
Dalam fungsi distribusi, pasar berperan memperlancar penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
b.    Fungsi Pembentukan Harga
Dalam fungsi pembentukan harga, pasar berperan mewujudkan kesepakatan harga antara penjual dan pembeli
c.    Fungsi Promosi
Dalam fungsi promosi, pasar berperan membangkitkan minat konsumen untuk membeli barang/jasa tertentu.
D.       Macam-macam Pasar
a.    Berdasarkan jenisnya, pasar dibedakan menjadi 2 yaitu :
1)        Pasar Barang Konsumsi
Yaitu tempat untuk memperjualbelikan barang-barang konsumsi.Contohnya : barang-barang kebutuhan sehari-hari seperti sayur mayur, dll.
2)        Pasar Barang Produksi
Adalah tempat untuk memperdagangkan faktor-faktor produksi.Contohnya : mesin-mesin produksi, alat pertanian dan alat transportasi.
b.    Menurut luas jaringan distribusi, pasar dibedakan menjadi :
1)        Pasar Setempat
Adalah pasar yang hanya digunakan oleh anggota masyarakat yang meliputi suatu daerah kecil tertentu.
2)        Pasar Daerah
Adalah pasar yang meliputi daerah tertentu, misalnya pasar-pasar di kota kabupaten.
3)        Pasar Nasional
Merupakan pasar yang meliputi suatu wilayah negara tertentu.
4)        Pasar Internasional
Adalah pasar yang memperdagangkan barang-barang yang penjual dan pembelinya meliputi seluruh dunia.
c.    Menurut waktu bertemunya penjual dan pembeli, pasar dibedakan menjadi :
1)        Pasar Harian
2)        Pasar Mingguan
3)        Pasar Bulanan
4)        Pasar Tahunan
d.   Menurut sifatnya, pasar dibedakan menjadi :
1)        Pasar Konkret / Nyata
Pasar ini merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli.Dalam pasar nyata terdapat penjual, pembeli dan barang yang diperjualbelikan dalam suatu tempat.
2)        Pasar Abstrak
Adalah proses interaksi (hubungan timbal balik) yang dilakukan penjual dan pembeli dalam rangka mencapai kesepakatan harga dan barang (output) yang akan diperjualbelikan.
e.    Menurut hubungan proses pasar :
1)        Pasar Input (faktor-faktor produk)
2)        Pasar Output (hasil produk)
f.     Menurut struktur/bentuk :
1)        Pasar Persaingan Sempurna
2)        Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Konsumen
A.       Pengertian konsumen
Menurut pengertian Pasal 1 angka 2 UU PK, “Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga,, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.” Anda tentu memahami bahwa tidak semua barang setelah melalui proses produksi akan langsung sampai ke tangan pengguna. Terjadi beberapa kali pengalihan agar suatu barang dapat tiba di tangan konsumen. Biasanya jalur yang dilalui oleh suatu barang adalah:
Untuk sampai produk hingga pengguna terakhir masih banyak lagi jalur yang digunakan  tergantung pengguna terakhir yang membutuhkan jalur mana yang mereka inginkan. Perusahaan bisa menjual barang atau jasa yang dipasarkan dan dijual kepada ‘orang’ dan ‘bukan orang’.Yang dimaksud ‘bukan orang’ di sini bisa perusahaan atau organisasi yang di belakangnya tentu digerakkan oleh ‘orang’. Di antara jutaan orang atau konsumen, tidak ada satu pun yang sama. Masing-masing orang dan konsumen adalah unik.Karena konsumen selalu berkeinginan untuk mengoptimalkan pemenuhan kebutuhannya dengan keterbatasan sumber daya yang dimilikinya, keragaman konsumen bisa ditinjau dari segi kebutuhan dasar yang memotivasi perilaku belanjanya. Melalui teori motivasi McClelland Theory of Learned Neeeds, David McClelland mengungkap adanya tiga kebutuhan dasar yang memotivasi seseorang untuk berperilaku yaitu: Needs for achievement, needs for affiliation dan needs for power.
Needs for achievement akan mendorong seseorang untuk bekerja keras mencapai cita-citanya. Needs for affiliation diwujudkan dalam bentuk menjalin hubungan personal dengan lingkungannya.Needs for power merupakan kebutuhan seseorang untuk mengontrol orang-orang di sekitarnya, termasuk konsumen lainnya, dan bahkan juga perusahaan pemasarnya.
Dengan memahami berbagai motivasi konsumen tersebut, pemahaman perilaku konsumen bisa dilakukan dengan lebih cermat.Tindak lanjutnya atas pemahaman motivasi dan perilaku konsumen tidak selalu dilakukan melalui pemenuhan ekspektasi konsumen.Bisa jadi yang dilakukan justru mentransformasi konsumen.
B.       Jenis-jenis konsumen
Setiap manusia pasti berbeda, begitu pula dengan konsumen. Agar
dapat  memahami  konsumen  maka  harus  mengerti  dulu  jenis-jenis
konsumen itu sendiri. Jenis-jenis konsumen adalah sebagai berikut :
a.    Pelanggan/konsumen  menurut  UU  Konsumen  adalah  setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dimasyarakat baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain maupun mahluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.
b.    Konsumen trend setter.
Tipikal konsumen ini selalu suka akansesuatu yang baru, dan dia mendedikasikan dirinya untuk menjadi bagian dari gelombang pertama yang memiliki atau memanfaatkan teknologi terbaru.
c.    Berikutnya  adalah  jenis  konsumen  yang  mudah  dipengaruhi, terutama oleh konsumen tren setter, sehingga disebut sebagai follower atau pengikut. Kelompok ini sangat signifikan, karena membentuk persentase terbesar, kelompok ini disebut konsumen follower. ”Follower.  Konsumen  ini  adalah  orang-orang  yang terimbas efek dari konsumen trend setter.
d.   Sedangkan jenis konsumen yang terakhir (Value seeker), adalah mereka  yang  memiliki  pertimbangan  dan  pendirian  sendiri. Kelompok  ini  jumlahnya  lebih  besar  dari  kelompok  pertama, sehingga patut pula diberi perhatian khusus. atau yang disebut konsumen ”value seeker”. Jenis konsumen ini relatif sulit untuk dipengaruhi,   karena   mereka   lebih   mendasarkan   kebutuhan mereka terhadap alasan-alasan yang rasional.
e.    Konsumen  pemula
Jenis konsumen pemula cirinya adalah pelanggan yang datang banyak bertanya. Dan konsumen pemula merupakan calon pelanggan dimasa yang akan datang.
f.     Konsumen  curiga,  ada  konsumen  yang  datang  dengan  rasa curiga bahwa Anda menjual barang gelap dengan harga gelap dan untung Anda berlipat. Jadi dia akan menawar di bawah harga kepantasan.
g.    Konsumen pengadu domba, ada jenis konsumen lain lagi, yaitu yang suka mengadu domba. Mungkin karena menganggap anda adalah domba yang layak diadu-adu. Konsumen jenis ini suka mengatakan bahwa harga di tempat lain lebih murah daripada barang yang Anda tawarkan.
h.    Konsumen pengutil, Ada lagi jenis konsumen yang suka mengutil.
Dia sering bertanya apa saja, yang pada intinya bertujuan agar Anda bingung dan linglung, dan pada akhirnya setelah konsumen tersebut  pergi,  Anda  mendapatkan  ada  barang  yang  hilang. Konsumen jenis ini tidak selalu kumal.Kadang dan biasanya malah berpenampilan perlente.
i.      Konsumen yang loyal pada harga, Inilah tipikal konsumen pada umumnya. Loyalitasnya hanya pada harga bukan pada Anda. Kalau harga kompetitor Anda lebih murah dia akan lari ke sana.
j.      Konsumen banyak uang, Ini yang kita cari. Uangnya banyak, tidak cerewet, lagi penurut. Tapi hati-hati menanganinya. Bagi mereka biasanya mutu nomor satu. Anda harus menyuguhkan hanya yang terbaik. Sekali kecewa, mereka pindah ke pesaing.
k.    Konsumen   kumuh,  sesungguhnya   penampilan   kumuh   atau perlente tidak pernah mengatakan apa-apa. Banyak konglomerat, purnawirawan atau bos-bos besar keluar-masuk toko sengaja memakai kaos oblong dan celana pendek. Pasti bukan untuk memperdaya kita, agar kita menjual murah, melainkan karena begitulah memang kepribadian mereka yang sejati: sederhana, apa adanya. Ada pepatah bilang: Don’t judge the book from the cover. Jangan menghakimi orang dari penampilannya.
l.      Pelanggan  adalah  orang/lembaga  yang  melakukan  pembelian produk/jasa kita secara berulang-ulang.
C.       Aplikasi Pemahaman Konsumen
Pemahaman akan perilaku konsumen dapat diaplikasikan dalam beberapa hal yaitu;
1.    Untuk merancang sebuah strategi pemasaran yang baik, misalnya menentukan kapan saat yang tepat perusahaan memberikandiskonuntuk menarik pembeli.
2.    Perilaku konsumen dapat membantu pembuat keputusan membuat kebijakan publik, misalnya dengan mengetahui bahwa konsumen akan banyak menggunakan transportasi saat lebaran, pembuat keputusan dapat merencanakan harga tiket transportasi di hari raya tersebut.
3.    Pemasaran sosial (social marketing), yaitu penyebaran ide di antara konsumen. Dengan memahami sikap konsumen dalam menghadapi sesuatu, seseorang dapat menyebarkan ide dengan lebih cepat dan efektif.
D.       Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Menurut James F. Engel - Roger D. Blackwell - Paul W. Miniard dalam Saladin (2003 :19) terdapat tiga faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu :
a.    Pengaruh lingkungan, terdiri dari budaya, kelas sosial, keluarga dan  situasi.  Sebagai dasar utama perilaku  konsumen adalah memahami  pengaruh  lingkungan yang   membentuk  atau menghambat individu dalam mengambil keputusan berkonsumsi            mereka.  Konsumen  hidup  dalam  lingkungan  yang  kompleks,dimana perilaku keputusan mereka dipengaruhi oleh keempat faktor tersebut diatas.
b.    Perbedaan  dan  pengaruh  individu,  terdiri  dari  motivasi  dan keterlibatan, pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup, dan demografi. Perbedaan individu   merupkan   faktor   internal (interpersonal) yang menggerakkan serta mempengaruhi perilaku. Kelima  faktor  tersebut  akan  memperluas  pengaruh  perilaku konsumen dalam proses keputusannya.
c.    Proses psikologis,terdiri dari pengolahan informasi,pembelajaran,perubahan sikap  dan  perilaku.  Ketiga  faktor tersebut  menambah  minat  utama  dari  penelitian  konsumen sebagai  faktor  yang  turut  mempengaruhi  perilaku  konsumen dalam penambilan keputusan pembelian.

Kebutuhan
A.       Kebutuhan Manusia Berdasarkan Tingkat Kepentingan / Prioritas
1.    Kebutuhan Primer
Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang benar-benar amat sangat dibutuhkan orang dan sifatnya wajib untuk dipenuhi.Contohnya adalah seperti sembilan bahan makanan pokok / sembako, rumah tempat tinggal, pakaian, dan lain sebagainya.
2.    Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan sekunder adalah merupakan jenis kebutuhan yang diperlukan setelah semua kebutuhan pokok primer telah semuanya terpenuhi dengan baik.Kebutuhan sekunder sifatnya menunjang kebutuhan primer.Misalnya seperti makanan yang bergizi, pendidikan yang baik, pakaian yang baik, perumahan yang baik, dan sebagainya yang belum masuk dalam kategori mewah.
3.    Kebutuhan Tersier / Mewah / Lux
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan manusia yang sifatnya mewah, tidak sederhana dan berlebihan yang timbul setelah terpenuhinya kebutuhan primer dan kebutuhan skunder. Contohnya adalah mobil, antena parabola, pda phone, komputer laptop notebook, tv 50 inchi, jalan-jalan ke hawaii, apartemen, dan lain sebagainya.
B.       Kebutuhan Manusia Berdasarkan Sifat
1.    Kebutuhan Jasmani / Kebutuhan Fisik
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan badan lahiriah atau tubuh seseorang.Contohnya seperti makanan, minuman, pakaian, sandal, pisau cukur, tidur, buang air kecil dan besar, seks, dan lain sebagainya.
2.    Kebutuhan Rohani / Kebutuhan Mental
Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang dibutuhkan seseorang untuk mendapatkan sesuatu bagi jiwanya secara kejiwaan.Contohnya seperti mendengarkan musik, siraman rohani, beribadah kepada Tuhan YME, bersosialisasi, pendidikan, rekreasi, hiburan, dan lain-lain.
C.       Kebutuhan Manusia Berdasarkan Waktu
1.    Kebutuhan Sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang benar-benar diperlukan pada saat ini secara mendesak.Contoh adalah kebelet pipis, makan karena sangat lapar, pengobatan akibat kecelakaan, dan lain sebagainya.
2.    Kebutuhan Masa Depan
Kebutuhan masa depan adalah kebutuhan yang dapat ditunda serta dipenuhi di lain waktu di masa yang akan datang. Contoh yaitu pergi haji, pendidikan tinggi, pahala untuk bekal akherat, membeli mobil toyota yaris terbaru, dan lain sebagainya.
D.       Kebutuhan Manusia Berdasarkan Subjek / Subyek Penggunanya
1.    Kebutuhan Individual / Individu / Pribadi
Kebutuhan individu adalah jenis kebutuhan yang dibutuhkan oleh orang perseorangan secara pribadi. Contohnya adalah sikat gigi, menuntut ilmu, sholat lima waktu, makan, dan banyak lagi contoh lainnya.
2.    Kebutuhan Sosial / Kolektif
Kebutuhan sosial adalah kebutuhan akan berbagai barang dan jasa yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan sosial suatu kelompok masyarakat. Contohnya adalah jalan umum, penerangan tempat umum, berserikat mengeluarkan pendapat, berbisnis, berorganisasi, dan lain-lain.
E.       Kebutuhan Menurut Bentuk
1.    Kebutuhan Material
Kebutuhan material adalah kebutuhan yang berbentuk benda material atau benda berwujud, seperti tas, makanan, rumah, pakaian, dan lain-lain.
2.    Kebutuhan Immaterial
Kebutuhan immaterial adalah kebutuhan yang berbentuk benda immaterial atau benda yang tak berwujud, seperti nasihat ulama, penjelasan guru, hiburan, petunjuk dokter, dan lain-lain.
F.        Faktor Penyebab Perbedaan Kebutuhan
1.    Adat Istiadat
2.    Profesi
3.    Agama
4.    Alam dan Peradaban
5.    Usia
6.    Hobi
7.    Status Sosial dan Ekonomi
ALTERNATIF  PEMECAHAN MASALAH
Penetapan Target Pasar ( Pasar Sasaran )
A.       Pasar Sasaran
Seperangkat pembeli yang memiliki kebutuhan dan karakteristik yang sama, yang diputuskan untuk dilayani oleh perusahaan.
1.    Mengevaluasi Segmen Pasar
-       Ukuran dan pertumbuhan segmen.
-       Daya tarik structural segmen.
-        Tujuan dan sumber daya perusahaan..                 
2.    Memilih Segmen Pasar.
-       Pemasaran tanpa diferensiasi ( Pemasaran massal ).
Strategi peliputan pasar dimana perusahaan mungkin memutuskan untuk mengabaikan perbedaan-perbedaan yang ada pada tiap-tiap segmen pasar, dan masuk ke pasar secara keseluruhan dengan satu tawaran.
-       Pemasaran yang terdiferensiasi.
Strategi peliputan pasar dimana sebuah perusahaan memutuskan untuk menetapkan beberapa segmen pasar atau relung pasar dan mendesain tawaran yang terpisah bagi masing-masing segmen.
-        Pemasaran terkonsentrasi.
Strategi peliputan pasar dimana sebuah perusahaan memilih untuk meraih pangsa pasar yang besar pada satu atau beberapa subpasar.
3.    Memilih strategi Peliput Pasar.
-        Sumber daya yang dimiliki perusahaan
-        Tahapan produk dalam daur hidup
-       Homogenitas Pasar.
-       Strategi pemasaran yang dilakukan pesaing.
-       Penempatan ( posisioning ) guna mendapatkan  keunggulan bersaing.

B.       Posisi Produk
Merupakan cara produk didefinisikan oleh konsumen berdasarkan beberapa atribut penting  ( tempat yang diduduki produk dalam benak konsumen dibandingkan hubungan dengan produk-produk pesaing.
C.       Keunggulan Bersaing
Keunggulan terhadap pesaing yang diperoleh karena menawarkan kepada konsumen nilai yang lebih besar, baik melalui harga yang lebih murah atau dengan memberikan sejumlah manfaat yang lebih banyak yang dapat dijadikan alasan untuk menetapkan harga yang lebih tinggi.
D.       Memilih Strategi Penempatan Produk ( Posisioning)
-       Mengidentifikasikan keunggulan bersaing yang mungkin.
-       Memilih Keunggulan pasaing yang tepat.
-       Mengkomunikasikan dan menyampaikan Posisi yang telah dipilih.

Berusaha Memahami Keinginan Konsumen
Untuk  dapat  memuaskan  konsumennya,  perusahaan  dapat memulai dari mencari  tahu kebutuhan dan keinginan  itu sendiri. Atau dengan kata  lain  perusahaan  harus  tahu  motif  konsumen  dalam membeli    suatu  produk.  Apakah  konsumen  membeli  produk  untuk memperoleh manfaat inti dari  produk  ataukah mereka membeli  produk tersebut  akan memperoleh tambahan manfaat dari produk yang dibelinya. Umpamanya, mungkin seorang  ibu  rumah  tangga  dalam membeli sabun  deterjen memilih merk  tertentu bukan karena deterjen tersebut dapat  mencuci  tetapi  karena  deterjen  tersebut  dapat  mencuci  tetapi karena deterjen tersebut ditempatkan dalam sebuah gelas, yang dapat menambah koleksi gelasnya setelah sabunnya habis.
Identifikasi dan antisipasi kebutuhan konsumen. Perlu disadari,konsumen  bukanlah  sekadar  membeli  produk  atau  jasa.  Akan  tetapimereka membeli perlakuan yang baik (good feelings) dan solusi atas masalah yang dihadapinya.  Seringkali  konsumen  bersikap  emosional ketimbang berpikir logis. Karena itu, semakin baik konsumen dipahami,maka akan semakin mudah dalam mengantisipasi kebutuhan mereka. Lakukan komunikasi secara reguler  sehingga diketahui apa yang dibutuhkan  oleh  konsumen.  Apresiasi  dan  jadikan  konsumen merasa penting. Perlakukan konsumen sebagai individu. Selalu pergunakan namamereka dan temukan cara untuk memberikan pujian atau mengucapkan salam, tapi lakukan dengan betul-betul tulus.  Orang  sangat  menghargai ketulusan.
Hal ini menciptakan perasaan yang baik dan kepercayaan (trust). Pikirkan cara-cara untuk mendapatkan  perasaan  baik  ini dalam menjalin  hubungan.  Konsumen  amat  sensitif  dan  akan  tahu  apakah pemasar  betul-betul  peduli  atau  tidak  kepada  mereka.  Jangan  lupa, ucapkan  terima  kasih  tiap  kali  ada  kesempatan.  Jika  bertatap  muka langsung dengan mereka, pastikan pula bahwa gerak tubuh menunjukkan ketulusan.  Antara  kata-kata dan tindakan juga harus selaras.Bantulah konsumen memahami sistem. Bisnis bisa  saja  sudah  diorganisasikan dengan  sangat  baik bahkan  mungkin  memakai standar internasional.
Namun  jika  konsumen  tak  memahami  sistem  tersebut,  tak  mustahil mereka justru kebingungan, menjadi tak sabar bahkan marah. Karena itu, sediakan  waktu  untuk  menjelaskan  bagaimana  sistem  bekerja  dan bagaimana sistem itu semakin mempermudah transaksi. Meski demikian, perlu  dijelaskan  secara  hati-hati  bahwa  sistem  tersebut  tetap  tak mengurangi sentuhan manusia dalam bisnis.  Apresiasi kekuatan “Ya”.Carilah selalu cara bagaimana bisa membantu konsumen. Pada saat mereka  memiliki  permintaan (sepanjang  rasional)  katakan  bahwa  bisa dipenuhi. Bayangkan apa yang terjadi sesudah itu. Jalan bisnis akansemakin mudah. Ringkasnya, selalu lakukan apa yang pernah dikatakan.
Pahami bagaimana meminta maaf. Ketika terjadi suatu hal buruk, maka  minta  maaflah. Hal  ini  mudah  dilakukan  dan  konsumen  pun menyukainya. Konsumen tentu saja tidak selalu benar, tapi konsumen selalu  harusmenang.  Upayakan pemecahan masalah secepatnya dan informasikan kepada konsumen  apa yang telah pemasar lakukan. Permudah jalan bagi konsumen untuk menyampaikan komplain.Hargai keluhannya.   Meski bagi kita mungkin terasa  pahit,namun hal itu memberikan peluang untuk perbaikan. Sekalipun di luar cuaca sedang buruk, pergilah untuk  membuat  konsumen tetap nyaman.  Berikan melebihi ekspektasi mereka. Karena masa depan  sebuah  bisnis terletak pada bagaimana mempertahankan kepuasan konsumen, pikirkan cara agar bisa meningkatkan pelayanan dan memenangkan persaingan. Pertimbangkan hal berikut :
§  Apa yang bisa Anda berikan kepada konsumen yang tidak didapatkannya di tempat lain?
§  Apa yang dapat Anda berikan selanjutnya dan bagaimana berterima kasih sekalipun mereka tidak berbelanja?
§  Dapatkan umpan balik secara rutin.
§  Dukung dan persilahkan setiap usulan atau kritik masuk, tentang bagaimana Anda bisa memperbaiki diri. Terdapat sejumlah cara bagaimana Anda dapat menemukan pikiran dan perasaan konsumen  mengenai pelayanan Anda.
§  Dengarkan baik-baik apa yang mereka katakan. Periksa secara reguler   untuk memastikan segala sesuatu berjalan dengan baik. Siapkan metode   yang   memungkinkan kritik konstruktif, komentar, dan usulan mudah disampaikan.
§  Perlakukan karyawan dengan baik. Karyawan adalah  konsumeninternal  Anda yang memerlukan dosis apresiasi secara rutin.
§  Ucapkan terima kasih kepada  mereka  dan  temukan  cara  agar setiap karyawan memahami betapa pentingnya mereka.
§  Perlakukan   karyawan   dengan   penuh   respek   dan    berikan peluang bagi mereka sehingga  bisa  mendorong  pelayanan  lebih baik untuk konsumen. Apresiasi itu penting datang dari atas. Karena itu, memperlaku kan konsumen dan karyawan secara baik adalah sama-sama penting
A.       Pendekatan dalam meneliti perilaku konsumen
Terdapat tiga pendekatan utama dalam meneliti perilaku konsumen  yaitu;
1.    Pendekatan Interpretif
Pendekatan ini menggali secara mendalam tentang perilaku konsumsi dan hal yang mendasarinya. Studi dilakukan dengan melalui wawancara panjang dan focus group discussion untuk memahami apa makna sebuah produk dan jasa bagi konsumen dan apa yang dirasakan dan dialami konsumen ketika membeli dan menggunakannya.
2.    Pendekatan tradisional yang didasari pada teori dan metode dari ilmu psikologikognitif, sosial, dan behaviorial serta dari ilmu sosiologi
Pendekatan ini bertujuan mengembangkan teori dan metode untuk menjelaskan perliku dan pembuatan keputusan konsumen.Studi dilakukan melalui eksperimen dan survey untuk menguji coba teori dan mencari pemahaman tentang bagaimana seorang konsumen memproses informasi, membuat keputusan, serta pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku konsumen.
3.    Sains marketing yang didasari pada teori dan metode dari ilmu ekonomi danstatistika.
Pendekatan ini dilakukan dengan mengembangkan dan menguji coba model matematikauntuk memprediksi pengaruh strategi marketing terhadap pilihan dan perilaku konsumen.
Ketiga pendekatan sama-sama memiliki nilai dan tinggi dan memberikan pemahaman atas perilaku konsumen dan strategi marketing dari sudut pandang dan tingkatan analisis yang berbeda. Sebuah perusahaan dapat saja menggunakan salah satu atau seluruh pendekatan, tergantung permasalahan yang dihadapi perusahaan tersebut


Pemenuhan Kebutuah 
Setiap kebutuhan menuntut pemenuhan.Ketika haus, kita minum.Ketika lapar, kita makan. Kita akan berusaha memenuhi semua kebutuhan kita. Namun, dalam memenuhi kebutuhan itu, kita harus memerhatikan kemampuan kita.Misalnya, jika lapar dan uang kita pas-pasan, kita harus dapat mengaturnya sehingga mendapat makanan yang bergizi. Di sisi lain, jika kita punya banyak uang, belum tentu apa yang kita butuhkan tersedia di pasaran. Misalnya, jumlah penduduk Indonesia sangat banyak.Sebagian besar menggunakan minyak tanah untuk keperluan rumah tangga.Ingat bahwa minyak tanah merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Artinya, pada suatu saat, minyak tanah akan habis. Walaupun kita punya uang untuk membeli, tapi di pasaran tidak ada minyak tanah. Kebutuhan kita akan minyak tanah tidak terpenuhi. Kita harus mencari alternatif bahan bakar lainnya.Oleh sebab itu, kita harus bijaksana dalam memenuhi kebutuhan.
Untuk memenuhi kebutuhannya, manusia melakukan berbagai kegiatan.Kegiatan manusia dalam memenuhi atau memuaskan kebutuhannya harus sesuai dengan kemampuannya.Kegiatan inilah yang menunjukkan kedudukan manusia sebagai makhluk ekonomi (homo economicus).Sebagai makhluk ekonomi yang bermoral, manusia berusaha memilih dan menggunakan sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhannya dengan memerhatikan nilai-nilai agama dan norma-norma sosial, tidak merugikan orang lain, menggunakan sumber daya alam secara selektif, serta memerhatikan kelestarian lingkungan.

Hidup dalam artian memenuhi kebutuhan hidup adalah memang susah dan sulit. Hidup ini memang memerlukan materi, memerlukan bekal hidup, memerlukan kebutuhan hidup. Sedangkan kebutuhan hidup manusia tidak ada batasnya , terpenuhi yang satu masih perlu yang lainnya; tercukupi yang ini masih butuh yang itu. Kebutuhan primer tercukupi, ada kebutuhan sekunder.Kebutuhan sekunder terpenuhi ada kebutuhan tersier.Akan terus berkembang kebutuhan atau nafsu ekonomi manusia itu.


Sedangkan yang ada disekitar kita, atau diantara kita, kebutuhan primer saja sulit dipenuhi, sulit didapat.Dan ada yang berupaya memenuhi kebutuhan sekunder semisal barang mewah yang ala kadarnya saja sudah selalu mengundang problem stres semisal didapat dari kredit atau ngutang.
        Berdasarkan kenyataan dalam kehidupan sehari-hari banyak cara atau upaya yang dilakukan oleh manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, antara lain :
1.         Dengan Cara Produksi
Misalnya : pada saat kita lapar (memerlukan makanan), yang dapat kita lakukan adalah menanam pad i- kita rawat tanaman padi itu dengan intensif agar menghasilkan padi yang baik - kemudian kita panen – selanjutnya kita bawa ke tempat slyp padi agar padi terkuliti – menjadi beras kemudian kita masak dengan benar – dan kita makan bersama lauk pauk.  Selain itu kegiatan produksi juga dapat dilakukan dengan berburu binatang, Setelah mendapatkan hewan buruan kita kuliti – dipotong dagingnya - diolah/dimasak dengan benar agar mendapatkan sajian daging yang lezat dan nikmat – lantas kita santap dengan nasi dan pelengkap lainnya. Begitu juga dengan kebutuhan lainnya (berpakaian, mendirikan rumah, membuat televisi, membuat sabun, dan sebagainya) semuanya kita kerjakan sendiri dari A sampai Z!
2.         Dengan cara Konsumsi
Yaitu cara yang beberapa orang mengatakan paling efektif dan efisien, dilakukan dengan cara menukarkan (exchange) sesuatu dengan barang atau jasa yang kita butuhkan. Jika kita membutuhkan sesuatu sebagai pelengkap kehidupan, maka kita juga akan memberikan sesuatu yang dianggap bernilai bagi orang lain. Misalnya : kita membutuhkan paying untuk melindungi badan di musim hujan, maka orang lain menginginkan timbal baliknya juga misalnya mereka juga ingin mendapatkan uang atau produk lainya yang dianggap dapat saling memuaskan kebutuhan masing-masing.  Konsep ini adalah konsep win-win solution artinya tidak ada pihak yang merasa dirugikan dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan masing-masing. Jika seseorang ingin buah-buahan ia tidak perlu lagi harus bersusah payah menanamnya tapi cukup “menukarkan” apa yang dimiliki seseorang untuk ditukarkan kepada pihak lain yang membutuhkannya yang sesuai dengan “nilai manfaat” yang diinginkan oleh pihak lainnya.
3.         Dengan Cara Memaksa
Kita juga bisa memperoleh apa yang kita inginkan (needs) dengan cara memaksa atau merebutnya dari orang lain. Hal ini  karena akan berakibat fatal. Tidak ada manfaat yg akan diperoleh kecuali kerugian yang akan didapatkan. Kita mungkin akan memperoleh apa yang kita inginkan tapi hal itu akan merugikan bagi orang lain dan tentu saja akan merugikan bagi diri kita sendiri pada akhirnya kelak. Ada banyak contoh yang menggambarkan akibat dari pemaksaan terhadap hak orang lain. Misalnya para pencuri/perampok atau para koruptor yang semakin hari semakin banyak yang mendekam di penjara. Mereka mungkin mendapatkan keinginan mereka akan uang atau harta tapi mereka malah tidak mendapatkan kebutuhan hakiki mereka akan "tidur yang cukup", kehidupan yang harmonis, hubungan yang baik dengan teman atau keluarga dan nama baik yang rusak akibat dari cara-cara pemaksaan kehendak ini.
4.         Dengan Cara meminta
Kita juga bisa memperoleh apa yang kita butuhkan dengan cara memintAnya kepada orang lain. Dengan adanya bantuan orang lain kita memperoleh apa-apa yang kita inginkan. Adapun timbal balik yang kita berikan kepada orang yang telah “memberi” tersebut adalah  ucapan “terima kasih” ataupun doa yang memberi berkah. Atau bisa juga kita membalasnya dengan memberikan apa-apa yang menjadi kebutuhan hidupnya. Cara ini meskipun diperkenankan, namun kurang layak dilakukan sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sebab tidak terdapat nilai plus yang dapat diadopsi untuk pembelajaran hidup kini maupun masa yang akan datang, dan didalamnya terselip muatan etika, terutama bila usaha itu dilakukan hanya meminta belaka.
Mana diantara keempat cara di atas untuk memenuhi kebutuhan yang paling efektif dan efisien bagi manusia?
Pada umumnya kenyataan di lapangan menunjukkan manusia berupaya memenuhi kebutuhannya tidak dengan menggunakan satu cara saja, bervariasi antara kegiatan satu dengan yang lainnya dan juga yang selalu terlihat adalah mengoordinasikan berbagai cara, bahkan meskipun tidak kita sukai diantara pengalaman kehidupan kita dalam memenuhi kebutuhan terselip cara yang tidak terpuji (pengalaman masa kita kecil dulu yang mengambil buah mangga tetangga, atau megambil mainan teman – misalnya mungkin). Sepertinya mustahil bila pemenuhan kebutuhan manusia dilakukan dengan satu cara saja, berproduksi saja misalnya, tidak mungkin. Karena manusia tidak mungkin memenuhi kebutuhannya yang begitu banyak hanya dengan membuat atau menciptakannya sendiri.Sebagai konsumen saja misalnya, juga sangat tidak mungkin. Karena ketika seseorang memutuskan untuk memenuhi kebutuhannya dengan cara menukarkan sesuatu yang berharga dengan kebutuhannya pada saat itulah ia melakukan produksi. Karena sesuatu yang berharga yang menjadi alat tukar tersebut diperoleh manusia dengan cara memproduksi jasa (tenaga) yang berkualitas. Memenuhi kebutuhan dengan cara meminta saja misalnya, juga tidak layak.
Mengoordinasikan ketiga cara untuk memenuhi kebutuhannya, manusia tidak begitu saja mengkolaborasikannya. Sebagai makhluk yang berakal dan karena itu kemudian membangun kebudayaannya, dalam melakukan aktivitas apapun tidak hanya menyandarkannya pada insting belaka, tetapi seperti berproduksi  membekali diri dengan ilmu pengetahuan dan teknologi agar menghasilkan produk yang berkualitas mutlak untuk disertakan. Mengkonsumsi kebutuhan, tidak begitu saja bisa dilakukan, karena kebutuhan yang dikonsumsi harus dipilih sesuai dengan kebutuhan hidup layak, dan penghasilan yang diperoleh untuk hidup layak diperoleh dari kondisi tubuh yang fit dan ketrampilan yang menunjang.
DUKUNGAN  TEORI
Definisi Segmentasi Pasar
Swastha & Handoko (1997) mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi–bagi market yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen.
Sedangkan definisi yang diberikan oleh Pride & Ferrel (1995) mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli.
Di lain pihak Pride & Ferrel (1995) mendefinisikan segmentasi pasar sebagai suatu proses pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompok–kelompok pasar yang terdiri dari orang–orang yang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa.
Ada lagi pendapat Swastha & Handoko (1987) yang merumuskan segmentasi pasar adalah suatu tindakan membagi pasar menjadi segmen–segmen pasar tertentu yang dijadikan sasaran penjualan yang akan dicapai dengan marketing mix.
Menurut Kotler, Bowen dan Makens (2002, p.254) pasar terdiri dari pembeli dan pembeli berbeda-beda dalam berbagai hal yang bisa membeli dalam keinginan, sumber daya, lokasi, sikap membeli, dan kebiasaan membeli.Karena masing-masing memiliki kebutuhan dan keinginan yang unik, masing-masing pembeli merupakan pasar potensial tersendiri.Oleh sebab itu penjual idealnya mendisain program pemasarannya tersendiri bagi masing-masing pembeli.Segmentasi yang lengkap membutuhkan biaya yang tinggi, dan kebanyakan pelanggan tidak dapat membeli produk yang benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan.Untuk itu, perusahaan mencari kelas-kelas pembeli yang lebih besar dengan kebutuhan produk atau tanggapan membeli yang berbeda-beda. Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama (Kotler, 2005, p.307.
Konsumen
1.        Pengertian Konsumen menurut Philip Kotler (2000) dalam bukunya  Prinsiples  Of  Marketing  adalah  semua  individu  dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh barang atau jasa untuk dikonsumsi pribadi.
2.        Menurut pengertian Pasal 1 angka 2 UU PK (Perlindungan Konsumen), “Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga,, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak  untuk diperdagangkan.”
Kebutuhan
Model akademis kebutuhan yang paling terkenal adalah model yangdikembangkan oleh Abraham Maslow. Dalam model itu, ia menyatakan bahwa manusiamemiliki berbagai tingkat kebutuhan, mulaidari keamanan sampaiaktualisasi diri. Model ini kemudian dikembangkan lagi oleh Clayton Alderfer.
Studi akademis tentang kebutuhan mencapai puncaknya pada tahun 1950-an. Saat ini, studi tentang kebutuhan kurang banyak diminati. Meskipun begitu, ada beberapa studi terkenal yang berhubungan dengan kebutuhan, misalnya studi yang dilakukan oleh Richard Sennett yang meniliti tentang pentingnya rasa hormat. Studi lain yang dipelajari adalah tentang konsep kebutuhan intelektual yang teliti dalam kependidikan.
Model Compassionate Communication, dikenal juga dengan nama NonviolentCommunication (NVC) buatan MarshallRosenbergmenyebutkantentang adanya perbedaan antara kebutuhan universal manusia (apa yang menopang dan mendorong kehidupan manusia) dengan strategi tertentu untuk memuaskan kebutuhan itu. Bertentangan dengan Maslow, model Rosenberg tidak membagi kebutuhan ke dalam hierarki-hierarki tertentu. Dalam model tersebut, perasaan dijadikan indikator apakah kebutuhan itu telah terpuaskan atau belum. Salah satu tujuan dari model Rosenberg ini adalah mendorong manusia untuk mengembangkan kesadaran bahwa kebutuhan makhluk hidup akan terus bertambah sepanjang hidupnya sehingga manusia harus berusaha mencari strategi yang lebih efektif untuk menutupi kebutuhannya itu.

KESIMPULAN
Pemasaran terkait dengan pemahaman atas pasar yang beragam dan upaya untuk berkomunikasi, berinteraksi dan memengaruhi persepsi konsumen.Penjualan terkait dengan pemahaman atas potensi berdagang dan upaya untuk menghasilkan transaksi.Keduanya sama-sama penting, saling berhubungan dan semestinya harus saling bersinergi.
Kesadaran dan kemauan untuk melihat konsumen sebagai individu yang berbeda, dan itulah kunci pertama masuk pintu gerbang sukses pemasaran.Memahami konsumen hingga mencapai kepuasan konsumen guna memenuhi kebutuhan hidupnya adalah tujuan utama pemasar.
DAFTAR PUSTAKA
http://usahamodalkecil31.blogspot.com/2012/06/memahami-keinginan-konsumen.html