sumber.annisafitria26.blogspot.com
|
Apakah
yang dimaksud dengan lingkungan pemasaran?Lingkungan pemasaran terdiri dari para pelaku
dan kekuatan kekuatan “yang di luar kendali” berdasarkan mana organisasi merancang strategi pemasaran mereka. Secara khusus dirumuskan
sebagai berikut: lingkungan pemasaran suatu perusahaan terdiri dari para pelaku
dan kekuatan-kekuatan yang berasal dari luar fungsi manajemen pemasaran
perusahaan yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk mengembangkan
dan mempertahankan transaksi yang sukses dengan para pelanggan sasarannya.
Pemasaran merupakan bagian fungsi yang lebih berurusan dengan pelanggan
dibandingkan fungsi bisnis lainya. Berdasarakn definisi klasik pemasaran
merupakan kemampuan atau kegiatan dari aktivitas bisnis yang mengarahkan
barang barang dan jasa dari produsen ke konsumen (AMA, 1935). Namun dengan
jalanya perkembangan zaman, khususnya di era modern ini, pemasaran telah
mengalami evolusi yang bukan hanya mendasarakn pada kegiatan untuk
menyalurkan barang dari tangan produsen ke konsumen. Menurut konsep modern
saat ini, pemasaran pada intinya adalah proses social dan manajerial dimana
individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan
melalui penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain (Kotler
dan Armstrong, 2001).
Pemasaran merupakan bagian fungsi yang lebih berurusan dengan pelanggan
dibandingkan fungsi bisnis lainya. Berdasarakn definisi klasik pemasaran
merupakan kemampuan atau kegiatan dari aktivitas bisnis yang mengarahkan
barang barang dan jasa dari produsen ke konsumen (AMA, 1935). Namun dengan
jalanya perkembangan zaman, khususnya di era modern ini, pemasaran telah
mengalami evolusi yang bukan hanya mendasarakn pada kegiatan untuk
menyalurkan barang dari tangan produsen ke konsumen. Menurut konsep modern
saat ini, pemasaran pada intinya adalah proses social dan manajerial dimana
individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan
melalui penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain (Kotler
dan Armstrong, 2001).
Penyaluran nilai
dan kepuasan merupakan target utama bagi seorang manajer
pemasaran. Dalam hal ini seorang manajer harus mampu memberikan keunggulan
dalam produk mereka untuk bisa diterima oleh pelanggan namun seorang manajer
pemasaran tersebut harus dituntut untuk menggunakan sumber daya perusahaan
seefektif mungkin. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi manajer
tersebut. Lain halnya dengan tuntutan-tuntutan lain yang dibebankan pada manajer
pemasaran yang biasanya datang dari luar manajemen pemasaran itu sendiri.Hal
ini biasanya datang dari lingkungan yang disebut Lingkungan Pemasaran yang
secara bersamaan memberikan tantangan dan peluang secara bersamaan.
pemasaran. Dalam hal ini seorang manajer harus mampu memberikan keunggulan
dalam produk mereka untuk bisa diterima oleh pelanggan namun seorang manajer
pemasaran tersebut harus dituntut untuk menggunakan sumber daya perusahaan
seefektif mungkin. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi manajer
tersebut. Lain halnya dengan tuntutan-tuntutan lain yang dibebankan pada manajer
pemasaran yang biasanya datang dari luar manajemen pemasaran itu sendiri.Hal
ini biasanya datang dari lingkungan yang disebut Lingkungan Pemasaran yang
secara bersamaan memberikan tantangan dan peluang secara bersamaan.
Dari tantangan dan
peluang yang dihadirkan oleh lingkungan pemasaran, maka manajer
pemasaran dan bawahanya harus mampu menghadapinya secara bersamaan.Dalam kondisi
yang demikian, manajer harus mampu memberikan nilai
dan memenuhi kepuasan bagi pelangganya.
Kita
dapat membedakan lingkungan mikro dan lingkungan makro suatu perusahaan.
Lingkungan mikro terdiri dari para pelaku dalam lingkungan yang langsung berkaitan
dengan perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani pasar, yaitu:
perusahaan, para pemasok bahan mentah, pasar perantara, para. pelanggan,
pesaing, dan para anggota masyarakat. Lingkungan makro terdiri dari
kekuatan-kekuatan yang bersifat kemasyarakatan yang lebih besar dan yang
mempengaruhi semua pelaku dalam lingkungan mikro perusahaan, yaitu: faktor
kependudukan ekonomi, fisik, teknologi, politik, hukum dan kekuatan
sosial/budaya. Mula-mula, kita akan membahas lingkungan mikro perusahaan dan
kemudian lingkungan makronya.
PERMASALAHAN
Dalam mencari peluang-peluang dan pemantauan
ancaman-ancaman perusahaan harus memulai dengan lingkungan perusahaan.
Lingkungan perusahaan adalah tempat dimana perusahaan harus memulai
penelitiannya atas peluang dan ancaman yang mungkin timbul. Lingkungan tidak
akan berubah dengan perlahan dan dapat diramalkan, tetapi mampu menghasilkan
kejutan-kejutan besar karena lingkungan pemasaran akan selalu berada pada
perubahan yang terus menerus sehingga dapat mempengaruhi perusahaan.Para
pemasar suatu barang harus memantau secara terus menerus keadaan lingkungan
yang terus berubah-ubah dari pencairan dan pemprosesan informasi tentang
perusahaan yang terjadi pada lingkungan perusahaan.
Tujuan pemantauan lingkungan adalah untuk memungkinkan
perusahaan merencanakan rangkaian tindakan yang akan dilakukan dimasa akan
datang. Peramalan tindakan merupakan proyek untuk masa depan dan pemantauan
lingkungan juga berkepentingan terhadap pengambilan keputusan.Lingkungan pemasaran
suatu perusahaan terdiri dari para pelaku dan kekuatan-kekuatan yang berasal
dari luar fungsi manajemen perusahaan yang mempengaruhi kemampuan manajemen
pemasaran untuk mengembangkan dan mempertahankan transaksi yang sukses dengan
para pelanggan sasarannya (Kotler 1997 : 75).Lingkungan perusahaan dibedakan
kedalam dua bentuk yaitu lingkungan mikro dan lingkungan makro.
ANALISIS PERMASALAHAN
1.
Pengertian Lingkungan Pemasaran
Lingkungan Pemasaran adalah lingkungan perusahaan yang terdiri dari pelaku dan kekuatan di luar
pemasaran yang mempengaruhi kemampuanmanajemen pemasaran untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang
berhasil dengan pelanggan sasaran.Perusahaan harus terus melakukan pengamatansecara terus menerus dan beradaptasi dengan lingkungan yang
bersifat kompleks dan terus berubah-ubah.Dengan mempelajari lingkungan,
perusahaan dapat menyesuaikan strategi perusahaan untuk memenuhi tantangan dan
peluang pasar yang baru.
Lingkungan
pemasaran merupakan komponen kekuatan-kekuatan diluar aspek pemasaran yang
dapat mempengaruhi kemampuan manajemen dalam membangun dan memelihara hubungan
dengan pelanggan yang terdiri dari lingkungan internal dan lingkungan eksternal
(mikro &makro).
2.
Ruang Lingkup Lingkungan Pemasaran
Di dalam Lingkungan pemasaran,
lingkungan pemsaran dibagi menjadi 2 yaitu ;
1.
Lingkungan internal
2.
Lingkungan eksternal
1.
Lingkungan Internal ( Lingkungan Dalam )
Lingkungan internal adalah kegiatan
– kegiatan di dalam perusahaan yang dapat dikendalikan oleh perusahaan.
Lingkungan internal dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
A.
Lingkungan internal pemasaran
Lingkungan internal pemasaran sering
di sebut dengan bauran pemasaran ( marketing mix ),yaitu terdiri dari :
a.
Perencanaan produk ( product
)
b.
Penetapan harga ( price )
c.
Promosi ( promotion )
d.
Saluran distribusi ( place )
B.
Lingkungan internal non-pemasaran
Adalah segala kegiatan fugsional
atau operational perusahaan ( selain kegiatan pemasaran ). Meskipun
non-pemasaran , tetapi faktor ini berpengaruh besar terhadap proses pemasaran.
Faktor ini adalah bagian dalam perusahaan diantaranya yaitu :
a.
Manajemen puncak
Menentukan misi, sasaran , strategi umum , dan kebijakan
perusahaan. Rencana pemasaran tidak boleh menyimpang dan rencana pemasaran
tersebut harus disetujui oleh manajemen puncak ( top managemen ).
b.
Bagian keuangan
Disini bagian keuangan harus berusaha memikirkan cara
mencari dan menggunakan dana untuk rancana pemasaran.
c.
Bagian pembelian
Berusahan mencari atau memikirkan cara untuk mendapatkan
pasokan dan bahan baku.
d.
Bagian manufaktur
Bagian ini bertugas bertanggung jawab dengan hasil yang
diproduksi dengan mutu dan jumlah yang sesuai rencana.
e.
Bagian akunting
Bagian
ini mengukur seberapa besar produk yang dihasilkan apakah sesuai dengan
sasaran.
2.
Lingkungan eksternal
Lingkungan
eksternal adalah faktor – faktor tidak langsung yang berada di luar kekuasaan
atau kendali pasar.Faktor tersebut membuat pemasar atau perusahaan untuk
menyesuaikan dengan lingkungan dalam hal mempertahankan produk atau mencari
solusi agar konsumen menjadi loyal terhadap produk perusahaan. Lingkungan
eksternal dibagi menjadi 2 ( dua ) yaitu ;
A.
Lingkungan
Mikro.
Lingkungan mikro terdiri
dari para pelaku dalam lingkungan yang langsung berkaitan dengan perusahaan
yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani pasar yaitu (Kotler 1997 : 76):
Tujuan utama setiap
perusahaan adalah melayani dan memuaskan seperangkat kebutuhan khusus dari
sebuah pasar sasaran yang terpilih yang menguntungkan perusahaan itu.
Untukmelaksanakan tugas ini, perusahaan menghubungi jumlah pemasok bahan mentah
dan perantara pasar untuk menjangkau para pelanggan sasarannya. Mata rantai
pemasok, perusahaan, pemasaran/para perantara; para pelanggan itu merupakan
inti sistem pemasaran suatu perusahaan. Keberhasilan perusahaan akan
dipengaruhi oleh dua kelompok tambahan yaitu: sejumlah pesaing dan kelompok
masyarakat. Manajemen perusahaan harus mengamati dan merencanakan segala
sesuatu yang berkenaan dengan para pelaku itu.
a.
Perusahaan
Ketika merancang rencana pemasaran, manajemen pemasaran
memperhitungkankelompok perusahaan yang lain, seperti: manajemen puncak,
keuangan, riset danpengembangan, pembelian, manufaktur dan akunting.Secara
keseluruhan, semua departemen ini memberikan dampak pada rencana dantindakan
departemen pemasaran. Di bawah konsep pemasaran, semua fungsi ini
harus“berpikir mengenai pelanggan”, dan harus bekerja dengan serasi untuk
menyediakannilai dan kepuasan superior bagi pelanggan.
b.
Pemasok
(suplier)
Para pemasok adalah
perusahaan-perusahaan dan individu yang menyediakan sumber daya yang dibutuhkan
oleh perusahaan dan para pesaing untuk memproduksi barang dan jasatertentu.Perkembangan
dalam lingkungan pemasok ini bisa sangat mempengaruhi pemasaran dimana manajer
pemasaran perlu mengawasi harga-harga bahan baku karena kenaikan bahan baku
bisa mempengaruhi harga jual dari produk yang akhirnya akan mengurangi
pemasaran yang dimiliki oleh perusahaan.Perkembangan dalam lingkungan “pemasok” dapat memberikan pengaruh
yang amat berarti terhadap, pelaksanaan pemasaran suatu perusahaan..
c.
Perantara
Pemasaran (Marketing Intermediaries)
Para perantara pemasaran adalah
perusahaanperusahaan yang membantu perusahaan itu dalam promosi, penjualan dan
distribusi barang-barangnya kepada para pembeli terakhir.Mereka ini meliputi
para perantara, perusahaan distribusi fisik, lembaga-lembaga jasa pemasaran,
dan perantara bidang keuangan.
Mereka terbagi menjadi dua macam, yaitu agen
perantara dan pedagang perantara.Agen perantara seperti agen, pialang, dan
perwakilan produsen, yang mencari dan menemukan para pelanggan dan/atau
melakukan perjanjian dengan pihak lain, tapi tidak memiliki barang dagangan itu
sendiri.
Para Agen Jasa Pemasaran Para agen jasa
pemasaran, seperti perusahaan atau lembaga penelitian pemasaran, agen
periklanan, perusahaan media, dan perusahaan konsultan pemasaran kesemuanya
membantu perusahaan dalam rangka mengarahkan dan mempromosikan produknya ke
pasar yang tepat. Perusahaan menghadapi “keputusan untuk membuat atau membeli”
jasa-jasa tersebut..
d.
Konsumen
Konsumen adalah objek utama
yang harus selalu diperhatikan, keberhasilan meningkatkan jumlah barang yang
dijual ditentukan oleh konsumen. Hubungan baik dengan konsumen menciptakan
pasar sasaran yang membeli produk yang dihasilkan. Konsumen dapat memperlancar
dan menghambat kemampuan perusahaan untuk mencapai sasarannya.
Suatu perusahaan berhubungan dengan para pemasok
dan para perantara agar perusahaan itu dapat menyediakan produk dan jasa secara
efisien kepada pasar sasarannya. Pasar sasaran dapat terdiri dari hanya satu
atau lebih dari lima macam pelanggan berikut ini :
-
Pasar konsumen, merupakan
individu-individu dan rumah tangga yang membeli produk dan jasa untuk konsumsi
pribadi.
-
Pasar industri, merupakan
organisasi-organisasi yang membeli produk dan jasa yang dibutuhkan.
-
Pasar penjual kembali.
organisasi-Organisasi yang membeli produk dan jasa dengan untuk konsumsi
pribadi.untuk memproduksi produk -produk dan jasa-jasa lainnya dengan maksud
memperoleh keuntungan dan/atau mencapai sasaran lain.
-
Pasar pemerintah, merupakan
lembaga-lembaga pemerintah yang membeli produk dan jasa agar menghasilkan
pelayanan kepada masyarakat umum, atau mengalihkan barang dan jasa itu kepada
pihak lain yang membutuhkannya.
-
Pasar internasional, merupakan pembeli yang
terdapat di luar negeri, termasuk konsumen, produsen, penjual kembali, dan
pemerintah asing.
e.
Para
pesaing (Competitors)
Jarang sekali suatu organisasi
hanya sendirian dalam usahanya melayani sekelompok pasar pelanggan. Usahanya
untuk membangun sistem yang efisien guna melayani pasar itu disaingi oleh usaha
serupa dari pihak lain. Sistem pemasaran perusahaan dikelilingi dan dipengaruhi
oleh sekelompok pesaing. Para pesaing ini perlu diidentifikasi, dimonitor, dan
dikalahkan untuk memperoleh dan mempertahankan kesetiaan pelanggan kepada
perusahaan yang bersangkutan.
Lingkungan persaingan itu bukan hanya terdiri
dari perusahaan lain, tetapi juga hal-hal yang lebih mendasar. Cara terbaik
bagi perusahaan untuk menguasai atau memenangkan persaingan itu adalah dengan
mengambil sudut pandang pelanggan.
Suatu pengamatan yang mendasar tentang bersaing
secara efektif sekarang dapat dirangkumkan.Perusahaan harus mengindahkan empat
dimensi pokok yang dapat disebut empat C kedudukan pasarnya. Perusahaan harus
mengindahkan keadaan pelanggan (customers) saluran distribusi (channels),
persaingan (competition), dan ciri-cirinya sendiri sebagai sebuah perusahaan (company).
Keberhasilan pemasaran merupakan suatu soal bagaimana mencapai keterpaduan yang
efektif dari pihak perusahaan dengan para pelnggan, saluran-saluran dan para
pesaing.
f.
Masyarakat umum
Masyarakat umum dapat memperlancar dan
menghambat kemampuan organisasi untuk mencapai sasarannya.Hubungan dengan
masyarakat umum perlu dipahami sebagai pelaksana kegiatan pemasaran yang luas.
Masyarakat umum menjadi sangat penting bagi perusahaan karena masyarakat umum
akan memberikan dampak kemampuan organisasi perusahaan dalam mencapai
sasarannya. Sebuah organisasi bukan hanya harus memperhatikan para
pesaingnya dalam upaya memuaskan pasar sasarannya, tetapi juga memperhatikan
sejumlah besar lapisan masyarakat umum yang menaruh perhatian.Apakah mereka itu
menerima metode-metode perusahaan tersebut dalam menjalankan usahanya atau
tidak. Karena kegiatan organisasi mempengaruhi minat kelompok lain,
kelompok-kelompok tersebut menjadi masyarakat umum yang amat penting bagi
oganisasi. Masyarakat adalah kelompok yang mempunyai minat nyata atau yang
masih terpendam atau yang memberikan dampak terhadap kemampuan organisasi untuk
mencapai sasarannya.
B.
Lingkungan Makro
Lingkungan makro
perusahaan adalah tempat di mana perusahaan harus memulai pencariannya atas
peluang dan kemungkinan ancaman.Lingkungan ini terdiri semua pihak dan kekuatan
yang mempengaruhi operasi dan prestasi perusahaan. Perusahaan perlu untuk
memahami kecenderungan dan megatrend yang menandai lingkungan saat
ini.Lingkungan makro perusahaan terdiri dari enam kekuatan utama: demografi,
ekonomi, alam, teknologi, politik, dan budaya.
Lingkungan
makro terdiri dari kekuatan-kekuatan yang bersifat kemasyarakatan yang lebih
besar dan mempengaruhi semua pelaku dalam lingkungan mikro perusahaan yaitu
(Kotler 1997 : 78):
a.
Lingkungan Kependudukan
Kekuatan
lingkungan yang pertama dimonitor adalah kependudukan karena orang banyak yang
membentuk pasar. Perkembangan kependudukan dari waktu kewaktu yang terus
meningkat dapat merupakan suatu peluang, sekaligus menjadi ancaman bagi sebuah
usaha. Pertumbuhan jumlah penduduk merupakan pertumbuhan permintaan terhadap
barang-barang yang dibutuhkan.
Lingkungan
demografi memperlihatkan pertumbuhan penduduk dunia yang tinggi, perusahaan
distribusi, umur, etnis, dan pendidikan, jenis rumah tangga baru, pergeseran
populasi secara geografi, dan perpecahan dari pasar masal menjadi pasar-pasar
mikro.
b.
Lingkungan Ekonomi
Pasar membutuhkan daya beli
seperti halnya orang banyak. Daya beli keseluruhan merupakan fungsi dari
pendapatan saat itu, tabungan dan kredit yang tersedia. Para pemasar perlu
menyadari keempat kecenderungan itu dalam lingkungan ekonomi.
Penambahan-penambahan dalam variabel ekonomi diatas akan mempengaruhi dampak
penjualan suatu produk secara langsung.
Lingkungan ekonomi
memperlihatkan suatu perlambatan dalam pertumbuhan pendapatan riil, tingkat
tabungan yang rendah dan hutang yang tinggi, dan perubahan pola pengeluaran
konsumen.
c.
Lingkungan Fisik
Kondisi lingkungan fisik sangat
berpengaruh bagi suatu usaha yang akan menjalankan bisnisnya. Lingkungan fisik
biasanya dikaitkan dengan kondisi lingkungan alam disekitar usaha serta
infrastruktur yang tersedia. Pasar harus menyadari akan peluang dan tantangan
yang timbul akibat kekurangan bahan baku, biaya energi yang meningkat, tingkat
polusi yang meningkat dan peran pemerintah yang berubah dalam perlindungan
lingkungan.
Lingkungan alam
memperlihatkan kekurangan potensial dari bahan baku tertentu, biaya energi yang
tidak stabil, tingkat populasi yang meningkat, dan gerakan “hijau” yang
berkembang untuk melindungi lingkungan.
d.
Lingkungan Teknologi
Setiap teknologi merupakan
suatu kekuatan yang dapat mendorong lajunya perkembangan usaha tingkat
pertumbuhan ekonomi yang ditentukan oleh seberapa banyak teknologi yang telah
ditemukan. Teknologi merupakan peluang pembaharuan yang tidak terbatas,
teknologi meningkatkan metode pengolahan yang lebih sempurna tetapi untuk jenis
produk yang sifatnya khas, teknologi bukan merupakan faktor penunjang dan
pendukung yang utama tetapi cara tradisional juga perlu tetap dipertahankan
untuk menjamin keaslian/kealamianya.
Lingkungan teknologi
memperlihatkan perubahan teknologi yang semakin cepat, kesempatan inovasi yang
tak terbatas, anggaran riset dan pengembangan yang tinggi, konsentrasi pada
perbaikan kecil daripada penemuan besar, dan pengaturan yang meningkat terhadap
perubahan teknologi.
e.
Lingkungan Politik/Hukum
Keputusan-keputusan
pemasaran sangat dipengaruhi oleh perkembangan perundang-undangan yang berlaku
dan sikap pemerintah yang mempengaruhi dan membatasi gerak usaha perusahaan.
Lingkungan ini terbentuk oleh hukum-hukum, lembaga pemerintah, dan kelompok
penentang yang mempengaruhi dan membatasi gerak-gerik berbagai organisasi dan
individu dalam masyarakat.
Lingkungan politik
memperlihatkan pengaturan bisnis yang substansial, peranan badan pemerintah
yang kuat, dan pertumbuhan kelompok kepentingan umum. Lingkungan budaya
memperlihatkan kecenderungan jangka panjang menuju realisasi diri, kepuasan langsung,
dan orientasi yang lebih sekuler.
f.
Lingkungan Sosial/Budaya
Pengaruh membeli juga
ditentukan oleh kebiasaan-kebiasaan yang terjadi pada setiap orang dan langsung
ditiru oleh pihak lain. Kehadiran suatu produk dalam masyarakat serta diterima
atau tindakannya yang baru sangat dipengaruhi oleh kultur masyarakat setempat.
Lingkungan budaya juga dapat menciptakan peluang yang sangat besar bagi sebuah
perusahaan.
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
Menganalisa Kompetitor dan Lingkungan yang Kompetitif
Lingkungan kompetitif mempengaruhi
jumlah dan tipe kompetitor, manager pemasaran harus tahu bagaimana mereka
berperilaku. Walaupun manager tidak bisa mengatur faktor ini, mereka bisa
memilih strategi-strategi untuk menghindari kompetisi. Ahli ekonomi membuat 4
jenis situasi pasar (kompetitif):
1.
Kompetisi Murni
2.
Oligopoli
3.
Kompetisi Monopolistik
4.
Monopoli.
Kebanyakan menager pemasaran ingin mempunyai campuran
pemasaran kuat dimana pelanggan bisa memenuhi kebutuhannya. Situasi monopoli ,
dimana sebuah perusahaan sepenuhnya mengatur penyebaran produk pasar, masih
jarang dalam ekonomi pasar-langsung. Pemerintah biasa mengatur monopoli.
Pada kompetisi monopoli, sejumlah perusahaan berbeda
menawarkan campuran pemasaran. Setiap kompetitor mencoba mengatur (sebuah monopoli)
pada target pasar mereka. Di kompetisi monopoli, manager pemasaran terkadang
mencoba membedakan produk sejenis dengan mengandalkan elemen campuran
pemasaran.
Jalan terbaik bagi manager pemasaran untuk
menghindari head-on kompetisi adalah dengan menemukan cara baru
atau lebih baik untuk memuaskan pelanggan dan menyediakan nilai. Maka dari itu,
manager pemasaran meminta saran kepada analisis kompetitor- sebuah pendekatan terorganisir untuk
mengevaluasi kekuatan dan kelemahan sekarang atau strategi pemasaran kompetitor
potensial. Langkah awal dalam analisis kompetitor adalah untuk mengidentifikasi
kompetitior potensial.
Biasanya, manager pemasaran dengan cepat memfokuskan pada
analisis mereka untuk menentukan rival
kompetitor –perusahaan kompetitor paling dekat. Rival (saingan)
menawarkan produk serupa yang mudah dikenali.Pada sebuah analisis kompetitor,
kamu juga mempertimbangkan rintangan
kompetitor–kondisi sulit, bahkan tidak mungkin bagi sebuah perusahaan
untuk berkompetisi di sebuah pasar. Rintangan itu membatasi rencana kita atau,
kemungkinan lain menghalangi respon kompetitor terhadap sebuah strategi
inovatif.
Seorang manajer marketing harus dengan aktif mencari
informasi tentang kompetitor yang potensial. Walaupun beberapa perusahaan
mencoba menyimpan rencana mereka sebagai suatu rahasia, informasi publik
mungkin masih tersedia seperti pada publikasi penjualan, sales representatif,
middlemen,ahli industri dan juga pelanggan. Internet juga merupakan sebuah
sumber informasi yang cukup kuat. Kita dapat mencari tahu informasi tentang
kompetitor melalui website maupun database perusahaan.
Pencarian informasi ini bukan tidak mungkin mnimbulkan
permasalahan etis. Perlu diketahui, bagaimanapun juga, memata-matai kompetitor
untuk mendapatkan rahasia penjualan adalah ilegal. Ganti rugi yang dikenakan
akan sangat besar. Oleh karena itu kita perlu berhati-hati dalam mencari
informasi tentang kompetitor.
Suatu perusahaan tentu saja akan menghadapi persaingan
yang beragam dari suatu negara ke negara lain. Ketika lingkungan persaingan
yang sangat ketat mulai terasa, sebuah perusahaan mungkin akan mendapatkan
iklim persaingan maupun kesempatan yang lebih baik di negara lain.Selain itu,
suatu saat sebuah perusahaan mungkin akan menghadapi situasi persaingan yang tidak
terelakkan. Sebuah perusahaan yang mempelopori suatu produk, pada satu saat
akan dihadapkan dengan kompetitor-kompetitor baru. Apabila tidak bisa bertahan,
tentu saja kompetitor barulah yang akan menguasai pasar.
DUKUNGAN TEORI
Kata “ lingkungan” memangandung konotasi. Environment ysng berasal
dari kata environs(daerah sekeliling/sekitar), tidak lain merujuk pada suatu konsep biologi. Sebagaimana kita ketahui, pendekatan modernis banyak
mengambil pemahaman dari ilmu biologi-ekologi, mereka memandang organisasi
melalui metafora ‘organisme’. Secara otomatis dalam hal ini, jika kita
dari kata environs(daerah sekeliling/sekitar), tidak lain merujuk pada suatu konsep biologi. Sebagaimana kita ketahui, pendekatan modernis banyak
mengambil pemahaman dari ilmu biologi-ekologi, mereka memandang organisasi
melalui metafora ‘organisme’. Secara otomatis dalam hal ini, jika kita
membayangkan organisasi sebagai mahluk hidup,
maka pada saat yang sama kita membayangkan lingkungan. Oleh karena itu, tidak
mengherankan bahwa konsep ‘lingkungan organisasi’ terutama adalah produk dari
pemikiran modernis (Hatch, 1997:64)
Dalam era yang
serba globalisasi ini,
manajemen pemasaran sekarang
dihadapkan pada tuntutan untuk saling melakukan hubungan bisnis secara efektif.
Hubungan tersebut dilakukan antara manajemen pemasaran dengan lingkungan
pemasaranya. Lingkungan pemasaran itu sendiri merupakan seluruh pelaku atau
kekuatan yang berada di luar pemasaran itu sendiri yang dapat mempengaruhi
kemampuan manajemen untuk mengembangkan dan memelihara hubungan baik
dengan pelanggan sasaran. Lingkungan tersebut menciptakan ancaman dan
peluang secara bersamaan yang kuncinya adalah bagaimana seorang manajer
pemasaran dan bawahanya mampu memanfaatkan peluang dan berusaha
menyelesaikan ancaman yang ada.
dihadapkan pada tuntutan untuk saling melakukan hubungan bisnis secara efektif.
Hubungan tersebut dilakukan antara manajemen pemasaran dengan lingkungan
pemasaranya. Lingkungan pemasaran itu sendiri merupakan seluruh pelaku atau
kekuatan yang berada di luar pemasaran itu sendiri yang dapat mempengaruhi
kemampuan manajemen untuk mengembangkan dan memelihara hubungan baik
dengan pelanggan sasaran. Lingkungan tersebut menciptakan ancaman dan
peluang secara bersamaan yang kuncinya adalah bagaimana seorang manajer
pemasaran dan bawahanya mampu memanfaatkan peluang dan berusaha
menyelesaikan ancaman yang ada.
Dalam era yang serba modern ini pula
lingkungan pemasaran juga senantiasa secara
dinamis selalu berubah dari waktu ke waktu.Maka dari itu manajemen pemasaran harus mampu menciptakan nilai dan kepuasan bagi
pelangganya.Namun manajemen pemasaran dihadapkan pada
lingkungan pemasaran yang serba modern ini lingkungan tersebut dibedakan
menjadi 2 yaitu lingkungan mikro dan lingkungan
makro ( Kotler dan Armstrong, 2001).
Perusahaan-perusahaan
yang sukses adalah perusahaan yang dapat mengenali dan bereaksi secara
menguntungkan terhadap kebutuhan-kebutuhan dan kecenderungan-kecenderungan yang
belum terpenuhi dalam lingkungannya.
Bahkan dalam perekonomian yang
pertumbuhannya lambat, sejumlah individu dan perusahaan mampu menciptakan
solusi-solusi baru terhadap kebutuhan yang belum terpenuhi.
Peluang-peluang
juga ditemukan melalui identifikasi kecenderungan yang
terjadi. Kecenderungan adalah suatu arah atau urutan kejadian yang
memiliki momentum dan jangka waktu tertentu.
Kita
harus membedakan antara suatu mode, kecenderungan dan mega trend. Mode bersifat
“ tidak terduga, jangka pendek, dan tidak penting secara sosial, ekonomis dan
politis”.
John
Naisbitt, seorang pakar masa depan lain, lebih suka berbicara
mengenai mega trend, dimana merupakan “ perubahan sosial, ekonomi,
politik, dan teknologi yang lebih luas, lebih lambat terbentuknya, dan bila
suatu saat terbentuk, kecenderungan mega akan mempengaruhi kita untuk
suatu waktu antara 7 sampai dengan 10 tahun, atau lebih.
Kecenderungan dan mega
trend ini memang pantas mendapatkan perhatian khusus para pemasar. Suatu
produk atau program pemasaran baru kemungkinan akan lebih berhasil jika sesuai
dengan kecenderungan yang kuat daripada melawannya.
KESIMPULAN
Apakah
yang dimaksud dengan lingkungan pemasaran?Lingkungan pemasaran terdiri dari
para pelaku dan kekuatankekuatan “yang di luar kendali” berdasarkan mana
organisasi merancang strategi pemasaran mereka. Secara khusus dirumuskan
sebagai berikut: lingkungan pemasaran suatu perusahaan terdiri dari para pelaku
dan kekuatan-kekuatan yang berasal dari luar fungsi manajemen pemasaran
perusahaan yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk mengembangkan
dan mempertahankan transaksi yang sukses dengan para pelanggan sasarannya.
Kita
dapat membedakan lingkungan mikro dan lingkungan makro suatu perusahaan.
Lingkungan mikro terdiri dari para pelaku dalam lingkungan yang langsung
berkaitan dengan perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani
pasar, yaitu: perusahaan, para pemasok bahan mentah, pasar perantara, para.
pelanggan, pesaing, dan para anggota masyarakat. Lingkungan makro terdiri dari
kekuatan-kekuatan yang bersifat kemasyarakatan yang lebih besar dan yang
mempengaruhi semua pelaku dalam lingkungan mikro perusahaan, yaitu: faktor
kependudukan ekonomi, fisik, teknologi, politik, hukum dan kekuatan
sosial/budaya. Mula-mula, kita akan membahas lingkungan mikro perusahaan dan
kemudian lingkungan makronya.
DAFTAR PUSTAKA
http://aliciakomputer.blogspot.com/2009/03/analisis-lingkungan-makro.html
http://bhpbowo.wordpress.com/2010/07/16/lingkungan-pemasaran/
http://datakuliah.blogspot.com/2009/11/lingkungan-mikro-pemasaran-perusahaan.html
http://nuryaman-tritas.blogspot.com/2011/05/pengertian-dan-lingkungan-pemasaran.html
http://pemasarankokrepot.blogspot.com/2010/07/lingkungan-pemasaran-marketing.html
www.jurnal-sdm.blogspot.com